REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini diumumkan bahwa salah satu member RIIZE, Seunghan, akan keluar dari RIIZE. Berita tersebut mengejutkan banyak orang karena Seunghan telah diumumkan akan kembali beraktivitas dua hari sebelumnya.
Akibatnya, banyak penggemar merasa kecewa dan marah atas keadaan seputar penarikan dirinya. Dilansir laman Koreaboo pada Senin (14/10/2024), tak lama setelah pengumuman tersebut, para penggemar mulai merencanakan pemboikotan RIIZE, merinci langkah-langkah yang harus diambil untuk menunjukkan dukungan mereka.
Pada saat yang sama, fandom K-Pop lainnya, termasuk ARMY BTS, DIVES IVE, dan ATINY ATEEZ turun tangan untuk memprotes, menggunakan tagar #SMSupportsBullying untuk menunjukkan solidaritas. Boikot tersebut telah memberikan beberapa hasil langsung berupa penurunan jumlah pengikut di seluruh akun media sosial RIIZE.
Sebelum pengumuman pada 13 Oktober, grup tersebut sebenarnya mengalami peningkatan jumlah pengikut di semua platform media sosial. Namun, hal ini telah berbalik dan bahkan lebih, di setiap platform. Di X, jumlah pengikut grup tersebut turun dari yang tercatat 810.978 menjadi 770.532 dan terus bertambah, kehilangan sekitar 40.446.
Grup tersebut juga kehilangan sejumlah besar pengikut di Instagram, turun sekitar 78.850 dan terus bertambah. TikTok RIIZE memiliki lebih dari 3.543.847 pengikut dan kini telah turun menjadi 3.496.199 dan terus bertambah, kehilangan 47.648 pengikut.
Ini berarti lebih dari 166 ribu pengikut hilang di antara ketiga platform tersebut berselang 14 jam setelah pengumuman pengunduran diri Seunghan. Jumlah total di semua platform media sosial kemungkinan jauh lebih tinggi, dengan pelacakan yang menunjukkan hilangnya pelanggan YouTube juga.
Penggemar RIIZE memulai boikot pada awal tahun ini untuk mendukung Seunghan. Boikot yang sedang berlangsung telah melampaui jumlah yang terlihat pada saat itu. Meskipun jumlah ini mungkin tampak "kecil" dibandingkan dengan jumlah total pengikut mereka, setiap gerakan oleh penggemar sering kali sulit untuk diberlakukan dan ditegakkan. Hal ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa akun tersebut memperoleh sekitar 500 hingga 2.000 pengikut setiap hari (artinya berhenti mengikuti harus mengimbangi jumlah ini untuk melihat perubahan negatif), berarti boikot telah dimulai dengan awal yang kuat.