Senin 14 Oct 2024 20:02 WIB

Shin Tae-yong Tetap Hormati China Meski Sudah Kalah Tiga Kali

Shin Tae-yong meminta perlakuan yang adil dalam setiap laga Indonesia berikutnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan menghadapi China pada matchday keempat Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga tandang ketiga bagi Indonesia ini akan digelar pada Kamis (15/10/2023) pukul 19.00 WIB di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China.

Melihat hasil tiga pertandingan pertama Grup C, banyak yang memperkirakan tim asuhan Shin Tae-yong bakal memenangkan pertandingan, sekaligus meraih tiga poin untuk kali pertama. Sebab, meskipun belum menang, Indonesia juga tak terkalahkan dalam tiga laga awal. Berbeda dengan China yang tumbang dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3). Dua lawan terakhir yang mengalahkan China berhasil ditahan imbang Indonesia.

Baca Juga

Di peringkat klasemen China ada ada di dasar klasemen dengan poin nol dan selisih gol 2-12. Sedangkan Indonesia posisi ke lima atau setingkat di atas China dengan nilai tiga, mencatatkan selisih gol 3-3.

Meski begitu pelatih kepala timnas Indonesia Shin Tae-yong tetap menghormati China. Apalagi secara peringkat dunia, tim Negeri Tirai Bambu ini masih lebih unggul diatas Skuad Garuda.

Dalam jumpa pers jelang laga yang digelar Senin (14/10/2024), Shin Tae-yong menyampaikan penghormatannya tersebut. "Walaupun China kalah tiga kali, saya menghormati performa mereka. Ranking mereka juga lebih baik. Untuk saya dan Indonesia, tidak ada satu tim pun lawan yang bisa dianggap remeh."

"Kami melakukan yang terbaik dan kami menjalani persiapan yang bagus. Saya harap kami bisa memberikan penampilan yang bagus nanti," imbuh pelatih asal Korea Selatan ini.

Ia juga sedikit mengomentari hasil laga sebelumnya. Menurutnya, kemenangan Indonesia dicuri. Shin mengatakan, tak mau membicarakan pertandingan sudah lewat, hanya memikirkan yang akan datang.

Namun dari pertandingan lawan Bahrain kemarin, kata dia, ada pelajaran yang dapat dipetik. Di antaranya adalah menjaga konsentrasi hingga menit akhir sampai wasit menipu peluit panjang.

Satu hal yang paling diharapkan Shin adalah perlakuan yang adil dari para pemimpin pertandingan pada laga-laga yang akan dijalani tim asuhannya.

"Terlepas dari siapa lawan kami ke depan, kami berharap mendapatkan perlakuan yang adil," tegas Shin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement