Senin 14 Oct 2024 20:14 WIB

Cedera Engkel Kambuh, Jordi Amat Tinggalkan Timnas Indonesia, Balik ke Malaysia

Posisi Jordi Amat sebelumnya digantikan dengan baik oleh Rizky Ridho.

Bek timnas Indonesia Jordi Amat.
Foto: dok PSSI
Bek timnas Indonesia Jordi Amat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jordi Amat dipastikan absen dalam pertandingan timnas Indonesia melawan China di Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ia keluar dari skuad Indonesia akan meladeni China di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China, pada Selasa (15/10/2024) akibat cedera.

Jordi sebelumnya absen ketika Indonesia menahan Arab Saudi dan Australia. Ia kemudian bermain sepanjang babak pertama saat menghadapi Bahrain. Namun cedera engkelnya yang kambuh membuatnya hanya menjadi penonton.

Baca Juga

Menurut keterangan resmi PSSI, Jordi akan mendapatkan penanganan cedera di klubnya Johor Sarul Ta'zim, Malaysia. Jordi berpamitan dengan seluruh rekan setim, ofisial, dan tim pelatih pada Senin (14/10/2024) siang.

“Dengan berat hati, saya harus meninggalkan tim lebih cepat. Karena saya akan berfokus ke pemulihan lagi. Artinya, saya tidak bisa bermain untuk tim melawan China nanti,” ujar Jordi. “Namun saya akan mendukung dan mendoakan yang terbaik bagi tim kita. Saya berharap kita bisa meraih kemenangan dan semoga saya bisa bergabung lagi dengan tim di bulan depan.”

Kondisi Jordi juga disampaikan pelatih Shin Tae-yong dalam konferensi pers prapertandingan. Ia mengatakan, sejumlah pemain mengalami cedera cukup serius. "Terutama Jordi yang mengalami cedera pergelangan kaki. Kondisinya semakin memburuk saat latihan," ujar Shin.

Terlepas dari itu, Shin mengatakan para pemain lainnya yang fit mempersiapkan diri dengan baik dan tetap fokus pada pertandingan menghadapi China. Posisi Jordi sebelumnya digantikan dengan baik oleh Rizky Ridho saat ia absen karena cedera.

Shin mengaku tetap menaruh respek pada China meskipun sudah menelan tiga kekalahan. Ia memandang ranking China yang lebih baik dari Indonesia sebagai salah satu alasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement