REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto akan melanjutkan pemanggilan para calon pembantunya di kabinet mendatang, pada hari ini, Selasa (15/10/2024).
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan setelah memanggil sebanyak 49 nama calon menteri, Prabowo menjadwalkan untuk ‘mewawancara’ langsung para calon wakil menterinya, serta para calon kepala badan.
“Hari ini, untuk acara mengundang calon-calon menteri telah selesai,” kata Dasco saat ditemui di rumah kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (14/10/2024) malam.
Dasco mengatakan, pada Selasa (15/10/2024) memang masih ada satu atau dua nama calon menteri yang akan dipanggil. “Masih ada satu, dua calon menteri yang akan dilanjut, bersama wakil-wakil menteri dan kepala-kepala badan, besok hari (15/10/2024),” ujar Dasco.
Pada Rabu (16/10/2024), kata Dasco melanjutkan, Prabowo akan melanjutkan agenda penyusunan para anggota kabinetnya dengan mengundang para calon-calon menteri, dan calon-calon wakil menteri, serta calon-calon kepala badan yang sudah ditunjuk ke Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Menurut Dasco, kegiatan di Hambalang, pada Rabu (16/10/2024) merupakan penguatan atas para anggota Kabinet 2024-2029. “Pembekalan dilakukan tanggal 16 (Oktober 2024) di Hambalang,” begitu kata Dasco.
Presiden 2024 Prabowo, pada Senin (14/10/2024) memanggil sebanyak 49 nama para calon menterinya di rumah kediaman Kertanegara IV. Pemanggilan puluhan nama tersebut, sebagai persiapan Prabowo untuk penyusunan kabinet dalam pemerintahannya mendatang.
Prabowo, akan dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. Dari 49 nama calon menteri yang dipanggil itu, beberapa di antaranya adalah para menteri-menteri yang masih aktif dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Selain para menteri aktif, para calon menteri yang diminta Prabowo menghadap adalah para tokoh, dan elite-elite partai politik. Serta para akademisi, juga tokoh agama, juga sejumlah profesional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika