Selasa 15 Oct 2024 08:20 WIB

Pakar Sebut UMKM Lebih Sering Survival daripada Berkembang

Akibat minimnya akses terhadap teknologi, minimnya literasi digital.

Red: Partner
.
Foto: network /
.

Pengunjung menghadiri pameran fesyen yang diikuti<a href= UMKM di Indonesia (Ilustrasi). Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA" />
Pengunjung menghadiri pameran fesyen yang diikuti UMKM di Indonesia (Ilustrasi). Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

MAGENTA -- Pakar manajemen bisnis dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Rocky Adiguna mengatakan, saat ini UMKM lebih banyak bertahan daripada berkembang.

Menurutnya, UMKM banyak menghadapi tantangan untuk berkembang akibat minimnya akses terhadap teknologi, minimnya literasi digital, sampai profit yang tidak berkelanjutan.

Untuk itu, tegas Rocky, diperlukan bantuan ekosistem agar UMKM dapat terintegrasi atau setidaknya menumbuhkan keinginan untuk berkembang.

“Kita melihat UMKM ini lebih sering survival daripada berkembang. Banyak tantangannya. Maka kita perlu membuat ekosistem, dan ketika UMKM bisa tergabung dalam ekosistem maka dia bisa punya sumber daya yang di luar dirinya sendiri,” terang Rocky dikutip dari ugm.ac.id.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah menjelaskan, pihaknya telah menginisiasi program-program untuk menggenjot pertumbuhan UMKM nasional, yakni konsultasi dan pendampingan pelaku usaha, program inkubasi wirausaha, akses modal, sampai pengembangan UMKM sampai pasar ekspor.


Ia mengatakan, para pelaku usaha sebenarnya tidak perlu khawatir akan kurangnya modal dalam memulai bisnis. Pemerintah memiliki instrumen khusus agar pelaku usaha mendapatkan modal cukup, termasuk kerja sama dengan pemodal non-bank, angel investor, dan crowdfunding.

“Setiap bulan kami ada program untuk mempertemukan UMKM dengan investor. Jumlah startup saat ini mencapai kurang lebih 2.400, dan yang sudah ada di kami sekitar 550. Kami masih mengejar sekitar 200 start-up lagi dan saat ini masih dibina,” terangnya.

Menurut Azizah, Indonesia masih memerlukan sekitar 4% proporsi UMKM dalam perekonomian nasional, sedangkan saat ini masih berjalan di angka 3,7%. Ia berharap, usaha-usaha yang muncul di masyarakat dapat berbasis teknologi dan dapat berkelanjutan dapat mendorong tumbuhnya pelaku UMKM yang baru.

Editor: Emhade Dahlan

sumber : https://magentatoday.id/posts/482556/pakar-sebut-umkm-lebih-sering-survival-daripada-berkembang
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement