Selasa 15 Oct 2024 10:41 WIB

Ditunjuk Prabowo Sebagai Menteri Agama? Imam Masjid Istiqlal: Alhamdulillah

Prabowo memanggil sejumlah tokoh yang bakal jadi menteri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus  saat menghadiri acara dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus menghadiri kegiatan dialog bersama pemuka lintas agama di Masjid Istiqlal serta menandatangani prasasti sekaligus meninjau terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat menghadiri acara dialog lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus menghadiri kegiatan dialog bersama pemuka lintas agama di Masjid Istiqlal serta menandatangani prasasti sekaligus meninjau terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid Istiqlal sekaligus yang juga menjadi Rais Syuriyah PBNU, Prof KH Nasaruddin Umar merupakan salah satu tokoh yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) kemarin.

Saat ditanya apakah Prabowo menunjuknya sebagai menteri agama, Prof Nasaruddin hanya berucap syukur ditunjuk sebagai salah satu menteri kabinet dalam pemerintahan yang baru. Soal pos kementeriannya, menurut dia, akan diumumkan secara resmi oleh presiden.

Baca Juga

"Alhamdulillah, tetapi kementeriannya akan diumumkan Pak Prabowo," ujar Prof Nasaruddin saat dihubungi Republika pada Selasa (15/10/2024).

Kuat dugaan Nasaruddin akan menjadi menteri agama yang baru. Apalagi, Prabowo tidak memanggil Yaqut Cholil Qoumas yang sekarang menjabat sebagai menteri agama.

Sebelumnya, ada 49 nama calon menteri yang dipanggil calon presiden terpilih Prabowo Subianto, pada Senin (14/10/2024). Puluhan nama calon menteri tersebut, satu persatu dipanggil hadir menghadap Prabowo di rumah kediamannya di Jalan Kertanegara IV di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Saat dipanggil Prabowo, Prof Nasaruddin mengaku terkejut saat dirinya dipanggil untuk datang ke kediaman pribadi Presiden. Mantan wakil menteri agama imi diminta untuk membantu sebagai menteri di kabinet periode 2024-2029.

"Saya betul-betul kaget ya. Saya enggak menyangka dan saya kaget, saya enggak pernah membayangkan," ujar Prof Nasaruddin kepada wartawan usai keluar dari rumah Prabowo.

Prof Nasaruddin sendiri merupakan salah satu calon menteri yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ia kini menjabat sebagai Rais Syuriah PBNU. Calon menteri yang berasal dari NU lainnya adalah Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Nusron Wahid, dan Arifatul Choiri Fauzi.

Tidak hanya memanggil tokoh-tokoh NU, Prabowo juga memanggil Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Dia dipercaya Prabowo sebagai menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan ditemani Wakil Menteri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement