Selasa 15 Oct 2024 12:17 WIB

Peran Ulama dalam Kebijakan Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz kerap melibatkan ulama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kisah Umar bin Abdul Aziz Takut Peluang Korupsi (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Kisah Umar bin Abdul Aziz Takut Peluang Korupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Saat menjabat sebagai khalifah, Umar bin Abdul Aziz kerap berkonsultasi dengan para ulama dan meminta nasihat mereka dalam banyak hal. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menarik sekelompok orang berbakat di sekelilingnya, termasuk orang-orang seperti Salim bin Abdullah, Muhammad bin Ka'ab al-Qurtubi dan Raja bin Haywah. 

Khalifah Umar bin Abdul Aziz saat berhadapan dengan para alim ulama berbakat itu berkata, "Aku terbebani dengan urusan (menjadi khalifah) ini, maka berilah nasihat padaku tentang hal itu."

Baca Juga

Dengan cara yang sama, Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkonsultasi dengan orang-orang yang berakal cemerlang. Khalifah Umar bin Abdul Aziz telah bertekad untuk melakukannya. Yakni mereformasi lingkaran dalamnya begitu ia diangkat menjadi khilafah.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz melakukan dengan cara tetap berada di tengah-tengah para ulama dan orang-orang shaleh, serta menjauhkan diri dari mereka yang hanya tertarik pada kemajuan duniawi dan keuntungan pribadi. 

Allah SWT mengasihaninya, untuk memilih orang-orang terdekatnya, namun dia melangkah lebih jauh dari itu dengan mendesak dan memuji mereka untuk menilainya. 

Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata kepada Umar bin Muhajir, "Jika kamu pernah melihatku menyimpang dari kebenaran lalu letakkan tanganmu di leherku, jabat aku dan katakan 'Wahai Umar, apa yang kamu lakukan?!'"

Keberhasilan Khalifah Umar bin Abdul Aziz ditambah dengan pengaruh orang-orang disekitarnya yang mendukung dan menyemangatinya serta menjaga khalifah agar tetap berkepala dingin dan memastikan kebenaran Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam mengambil keputusan. 

Di antara banyak alasan mengapa banyak keberhasilan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang luar biasa adalah karena kedekatannya dengan orang-orang yang berpengetahuan dan saleh (alim ulama) serta dekat dengan mereka yang mau berbagi tanggung jawab besar dengan khalifah. 

Pada akhirnya, hasil dari kesatuan dan persatuan ini membawa kebaikan yang lebih besar bagi umat Islam dan agama Islam di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Dilansir dari buku The Rightly-Guided Caliph and Great Reviver: Umar bin Abdul Aziz yang ditulis Ali Muhammad Muhammad As-Sallabi diterbitkan Darussalam.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement