REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan pada Ahad (13/10/2024), kepala Pentagon Lloyd Austin telah mengizinkan pengerahan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan kru yang berasal dari personel militer AS ke Israel untuk membantu meningkatkan pertahanan udara negara zionis tersebut.
"Baterai THAAD akan melengkapi sistem pertahanan udara terpadu Israel. Tindakan ini menggarisbawahi komitmen kuat Amerika Serikat untuk membela Israel, dan untuk membela warga Amerika di Israel, dari serangan rudal balistik lebih lanjut oleh Iran," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan dilaporkan Aljazirah.
Pengumuman itu muncul kurang dari dua pekan setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel pada 1 Oktober sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Iran.
Para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah bersumpah untuk membalas — yang memicu kekhawatiran bahwa Timur Tengah dapat terseret ke dalam perang regional habis-habisan.
Awal bulan ini, Biden menyarankan agar Israel menahan diri untuk tidak menyerang fasilitas nuklir atau ladang minyak Iran. Meski demikian, pemerintah penjajah telah berulang kali menentang peringatan publik presiden AS di masa lalu.