Selasa 15 Oct 2024 17:15 WIB

Jalan Diledakkan, Korut dan Korsel di Ambang Perang?

Peledakkan jalan memupuskan harapan unifikasi dua Korea.

Layar TV melaporkan Korea Utara meledakkan bagian utara jalan antar-Korea selama program berita di Stasiun Kereta Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Layar TV melaporkan Korea Utara meledakkan bagian utara jalan antar-Korea selama program berita di Stasiun Kereta Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Korea Utara meledakkan sebagian jalan dan jalur kereta api antar-Korea di sisi perbatasan kedua Korea yang dijaga ketat pada Selasa (15/10/2024). Tindakan itu mendorong militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan.

Pyongyang mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya akan memutus seluruh jalan raya dan jalur kereta api antar-Korea dan semakin membentengi wilayah di sisi perbatasannya sebagai bagian dari upayanya untuk membentuk sistem “dua negara” yang menghapuskan tujuan unifikasi yang sudah lama diwacanakan.

Baca Juga

Sekitar tengah hari pada Selasa, beberapa bagian jalan raya dan jalur kereta api di bagian utara yang terhubung dengan Korea Selatan hancur, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

Kementerian Unifikasi Seoul, yang menangani urusan lintas batas, mengutuk insiden tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap perjanjian antar-Korea di masa lalu, dan menyebutnya “sangat tidak normal.”

“Sangat disayangkan Korea Utara berulang kali melakukan perilaku regresif seperti itu,” kata juru bicara kementerian Koo Byoung-sam dalam sebuah pengarahan.

Ketegangan meningkat setelah Korea Utara pekan lalu menuduh Seoul mengirimkan drone ke Pyongyang. Korea Utara mengatakan pesawat tak berawak itu menyebarkan "sejumlah besar" selebaran anti-Utara, dan Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un yang berpengaruh, memperingatkan pada Selasa bahwa Seoul akan "membayar harga yang mahal".

Pemerintah Korea Selatan menolak mengatakan apakah militer atau warga sipil Korea Selatan yang menerbangkan drone tersebut. Kedua Korea juga bentrok terkait balon sampah yang diterbangkan sejak Mei dari Korea Utara. Pyongyang mengatakan peluncuran tersebut merupakan respons terhadap balon yang dikirim oleh aktivis anti-rezim di Korea Selatan.

photo
Layar TV melaporkan Korea Utara meledakkan bagian utara jalan antar-Korea selama program berita di Stasiun Kereta Seoul di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. - (AP Photo/Ahn Young-joon)

Setelah pembongkaran pada Selasa, video yang dirilis oleh militer Korea Selatan menunjukkan ledakan dan kepulan asap membubung di atas area jalan dimana Korea Utara memasang penghalang hitam.

Video tersebut juga menunjukkan beberapa truk sampah dan alat pengangkut tanah mendekat dan sekelompok pejabat militer Korea Utara mengamati dan memandu kendaraan tersebut.

Menanggapi ledakan tersebut, militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan di selatan garis demarkasi militer, meskipun tidak ada kerusakan di sisi perbatasan Seoul, katanya.

Rekonsiliasi gagal…

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement