REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil beberapa tokoh NU ke kediamannya pada Senin (14/10/2024) kemarin. Diantaranya adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Fahrur Rozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur menyatakan, pemanggilan petinggi PBNU dan PP Muhammadiyah tersebut sangat positif.
"Sebagai wasekjen MUI, saya melihat itu sangat positif," ujar Gus Fahrur saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (16/10/2024).
Menurut Gus Fahrur, pelibatan tokoh ormas Islam dalam pemerintahan yang baru perlu disambut baik. Hal ini telah berlangsung lama sejak awal kemerdekaan.
"Sangat positif pemerintah melibatkan tokoh ormas Islam yang mengakar di masyarakat untuk ikut serta dalam susunan kabinet dan pengambilan keputusan penting negara," ucap Ketua PBNU ini.
Sebelumnya, Sebelumnya, ada 49 nama calon menteri yang dipanggil calon presiden terpilih Prabowo Subianto ke rumahnya di Jalan Kertanegara IV di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Dari puluhan nama calon menteri tersebut terdapat tokoh NU dan Muhammadiyah.
Tokoh berlatar belakang NU yang dipanggil Prabowo adalah adalah Saifullah Yusuf, Nusron Wahid, Nasarudin Umar, hingga Arifatul Choiri Fauzi. Sementara, tokoh yang dipanggil dari Muhammadiyah sementara ini hanya satu orang, yaitu Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti.