Selasa 15 Oct 2024 17:28 WIB

Kanada-India Memanas, Saling Usir Diplomat

India membalas dengan mengusir enam diplomat Kanada.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjalan melewati PM India Narendra Modi, kanan, dan Presiden Joko Widodo selama KTT G20 di New Delhi, Ahad, 10 September 2023.
Foto: Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjalan melewati PM India Narendra Modi, kanan, dan Presiden Joko Widodo selama KTT G20 di New Delhi, Ahad, 10 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Kanada mengusir enam diplomat India termasuk komisaris tinggi pada Senin waktu setempat. Hal ini setelah kepolisian Kanada menghubungkan mereka dengan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh dan menuduh adanya upaya yang lebih luas untuk menargetkan para pembangkang India di Kanada.

Pada hari yang sama India membalas dengan memerintahkan pengusiran enam diplomat tinggi Kanada termasuk penjabat komisaris tinggi dan mengatakan pihaknya telah menarik utusannya dari Kanada, yang bertentangan dengan pernyataan pengusiran Kanada.

Baca Juga

Perselisihan diplomatik ini mencerminkan memburuknya hubungan antara kedua negara Persemakmuran. Hubungan kedua negara telah retak sejak Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan tahun lalu bahwa ia memiliki bukti yang menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar di wilayah Kanada.

Pemerintah sekarang memiliki “bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa agen-agen pemerintah India telah terlibat dan terus terlibat dalam kegiatan yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap keselamatan publik,” kata Trudeau pada konferensi pers.

Kegiatan-kegiatan ini melibatkan teknik pengumpulan informasi rahasia, perilaku koersif, menargetkan warga Kanada di Asia Selatan dan keterlibatan dalam lebih dari selusin tindakan ancaman dan kekerasan, termasuk pembunuhan, katanya.

“Ini tidak bisa diterima,” katanya, seraya menambahkan bahwa India telah melakukan kesalahan mendasar dengan melakukan aktivitas kriminal di Kanada.

India telah lama membantah tuduhan Trudeau. Pada hari Senin, mereka menolak langkah Kanada dalam penyelidikan tersebut dan menuduh Trudeau menjalankan “agenda politik.”

Royal Canadian Mounted Police mengatakan dalam konferensi pers sebelumnya bahwa pemerintah India telah melakukan kampanye luas melawan para pembangkang India termasuk pembunuhan dan pemerasan. Mereka juga menggunakan kejahatan terorganisir untuk menargetkan komunitas Asia Selatan di Kanada dan mencampuri proses demokrasi, kata polisi.

photo
Sebuah peringatan untuk pemimpin Sikh Hardeep Singh Nijjar, yang ditembak dan dibunuh awal tahun ini, dipajang di kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, Kanada, 22 September 2023. - ( EPA-EFE/ETHAN CAIRNS)

Brigitte Gauvin, asisten komisaris RCMP, mengatakan "apa yang kami lihat adalah...penggunaan elemen kejahatan terorganisir" dan menyebut "kelompok Bishnoi". Dia mengatakan kelompok itu “kami yakin…terhubung dengan agen-agen Pemerintah India”.

Badan Investigasi Nasional India (NIA) mengatakan Lawrence Bishnoi adalah kepala sindikat kriminal terorganisir. Dia berada di penjara di India barat menunggu persidangan atas tuduhan terorisme.

Pengacara Bishnoi, Rajani, yang hanya menyebut satu nama, mengatakan mengenai tuduhan Kanada bahwa "masalah ini akan diselidiki, lembaga investigasi akan menyelidikinya. Apa pun yang ada di sana, akan terungkap."

Mengenai dakwaan NIA, dia mengatakan kasus-kasus tersebut masih diselidiki dan dakwaan final belum ditetapkan.

Kementerian Luar Negeri Kanada mengatakan, "Keputusan untuk mengusir orang-orang ini dibuat dengan penuh pertimbangan dan hanya setelah RCMP mengumpulkan bukti yang cukup, jelas dan konkrit yang mengidentifikasi enam orang sebagai orang yang berkepentingan dalam kasus Nijjar".

India mengatakan pihaknya menarik diplomatnya dari Kanada karena tidak yakin keselamatan mereka dapat terjamin.

“Kami tidak percaya pada komitmen Pemerintah Kanada saat ini untuk menjamin keamanan mereka. Oleh karena itu, Pemerintah India telah memutuskan untuk menarik Komisaris Tinggi dan diplomat serta pejabat lain yang menjadi target,” kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.

India juga mengatakan telah meminta enam diplomat Kanada untuk pulang ke tanah air mereka hari Sabtu. Kementerian juga mengatakan telah memanggil Penjabat Komisaris Tinggi di India Stewart Wheeler, yang saat ini menjabat sebagai diplomat tertinggi Kanada di negara Asia Selatan.

 

 
Cabut kekebalan diplomatik...

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement