REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jacksen Fereira Tiago merupakan pelatih sepak bola asal Brasil yang lama berkarier di Indonesia. Ia resmi memeluk agama Islam dan menjadi mualaf pada Selasa (15/10/2024). Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda, dalam bimbingan Ustaz H Nasikhin.
Keputusannya untuk menjadi mualaf mendapat dukungan penuh dari keluarganya, terutama anaknya Hugo Samir, yang juga seorang Muslim."Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan perasaanku saat ini, ayah. Aku menyayangimu Tuan Samir Fereirra Tiago," tulis Samir di akun instagramnya.
Sebelumnya, Jacksen dikenal sebagai seorang Kristen yang toleran dan mendukung putranya dari istri di Indonesia menjadi hafidz Alquran. Namanya mulai banyak dikenal sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia Senior pada 2013 lalu.
Jacksen lahir di Rio de Janeiro, Brazil, 28 Mei 1968. Alih-alih bermain di tanah kelahirannya, Jacksen memilih untuk berkarif dalam sepakbola Indonesia. Klub pertama yang dipilihnya adalah Petrokimia Putra Gresik atau Persegres. Jacksen pun berhasil membawa klub ini menjadi runner up Liga Indonesia musim 1994/1995.
mantan pelatih timnas indonesia jscksen f tiago resmi menjadi mualaf.
jacksen f tiago mengucapkan kalimat syahadat dibimbing ustaz h nasikhin di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda
via hugo samir pic.twitter.com/g1MP8ypw4p
— FOOTBALL FANS STUFF (@FFS_ID) October 15, 2024
Suami dari Fatima Coelho Tiago ini lalu bergabung dengan klub PSM Makassar pada musim keduanya. Ia juga berhasil membawa timnya menuju final, walaupub ia gagal menjadi juara.
Pada musim ketiganya, Jacksen bergabung dengan klub Persebaya. Bersama "Bajul Ijo", baru lah Jacksen berhasil meyabet gelar juara Liga Indonesia 1997. Bahkan, ia berhasil menjadi Top Skorer.
Sempat pindah ke Singapura dan kembali bergabung dengan Persebaya, Jacksen lalu memutuskan pensiun pada 2002. Setelah itu, dia menjadi pelatih. Di bawah asuhan Jacksen, Persebaya berhasil merebut gelar juara Divisi I pada musim 2002/2003.
Tak hanya itu, Jacksen juga berhasil meraih trofi untuk musim selanjutnya. Ia kembali mengantarkan Persebaya menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 2003/2004. Banyak klub Indonesia yang sudah dilatihnya, seperti Persita Tangerang, Persiter Ternate, Mitra Kukar, Persitara, dan Persipura. Hingga akhirnya ia resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia Senior pada 2013.