Selasa 15 Oct 2024 22:03 WIB

10 Mukjizat Sains Alquran yang Membuka Mata Para Ilmuwan Dunia

Alquran memuat unsur isyarat ilmiah tentang sains

Embrio manusia (ilustrasi). Alquran memuat unsur isyarat ilmiah tentang sains
Foto: ehd.org
Embrio manusia (ilustrasi). Alquran memuat unsur isyarat ilmiah tentang sains

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Rektor Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Prof Salamah Dawud, menekankan bahwa Alquran mengandung banyak keajaiban ilmiah yang meneguhkan kebesaran Sang Pencipta, dan keajaiban-keajaiban tersebut telah memukau para ilmuwan di berbagai bidang.

“Aspek-aspek kemukjizatan Alquran sangat banyak, termasuk mukjizat wahyu, pengungkapan hal-hal yang gaib, mukjizat numerik, serta mukjizat hukum dan ilmiah,” ujar Syekh Salamah, sebagaimana dikutip Masrawy, Selasa (15/10/2024).

Baca Juga

Mukjizat ilmiah adalah tanda zaman, katanya, karena ilmu pengetahuan maju dengan kecepatan yang menakjubkan, mendorong beberapa orang untuk menganggap ilmu pengetahuan sebagai tuhan, menolak untuk mengakui apa pun kecuali apa yang dibuktikan oleh laboratorium dan eksperimen.

Dia menjelaskan, berikut ini 10 keajaiban ilmiah dalam Alquran yang paling menonjol:

Pertama, pergerakan gunung-gunung

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS an-Naml ayat 88). Ayat ini berbicara tentang pergerakan gunung yang tidak pernah terlihat kasat mata.

Kedua, kegelapan di lautan

أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗ وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS an-Nur ayat 40). Ayat ini merujuk pada fenomena ilmiah yang berkaitan dengan kegelapan di kedalaman laut.

Ketiga, embrio di dalam rahim. Tahapan perkembangan embrio disebutkan dalam Alquran sesuai dengan ilmu pengetahuan modern.

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (QS al-Muminun: 14)

Keempat, siklus air. Alquran menyebutkan siklus air dalam firman-Nya:

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا

“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.” (QS al-Furqan: 48).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement