REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Founder CiGMark Research, Setia Darma, memperingatkan para kandidat yang berlaga di Pilkada Jambi, agar hati-hati dengan isu narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba). Isu itu bisa merontokkan elektabilitas calon jika diketahui publik.
Hal ini disampaikan Darma menanggapi isu seputar hal-hal yang bisa menaikan dan menurunkan elektabilitas kandidat. Menurut Darma, dari pengalamannya melakukan tracking survei di sejumlah daerah, banyak kasus seorang kandidat yang tiba-tiba naik dan tiba-tiba turun elektabilitasnya.
“Kandidat yang naik, selain karena faktor aneka programnya yang massif dan disukai publik, juga karena faktor adanya limpahan berkah dari kerontokan lawannya,” kata Darma, dalam siaran pers, Selasa (15/10/2024).
Hal yang membuat rontok elektabilitas, kata dia, salah satunya tsunami politik terjerat kasus moral, seperti judi, korupsi dan narkoba. Ia mengingatkan mereka yang ikut kontestasi Pilkada Jambi harus waspada terhadap sejumlah isu tersebut.
“Jika seorang kandidat rontok karena terlibat kasus-kasus diatas, maka otomatis penerima limpahan berkahnya adalah kompetitornya. Apalagi, jika kontestasi itu hanya diikuti oleh dua pasang calon,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sekalipun dalam teori isu negatif di Pilkada, rumusnya, seberapa orang tahu dan seberapa orang percaya. Jika isu negatif tersebut hanya beredar di kalangan elit saja, sudah pasti tak akan memberi banyak pengaruh buruk secara elektoral.
“Jadi, rumusnya, harus banyak orang yang tahu. Dan setelah tahu, orang itu percaya. Jika terpenuhi syarat tersebut, dipastikan, kandidat yang terkena kasus itu akan rontok elektabilitasnya,” papar Darma.
Saat ditanya, apakah para kandidat yang berkontestasi di Pilgub Jambi ada yang terkena isu-isu negatif tersebut, Darma mengaku tidak tahu. Ia mempersilakan warga Jambi untuk mencari tahu, siapa kandidat gubernur Jambi yang terkena kasus, misalnya, narkoba.
Dalam pandangan Darma, warga yang cerdas sudah seharusnya terpanggil mencari tahu kasus-kasus negatif setiap kandidat, agar calon pemimpin yang akan dipilihnya nanti itu benar-benar berkualitas.
“Upayakan, sisi-sisi negatif para kandidat itu diketahui dari jauh hari oleh warga. Jangan sampai setelah terpilih, rakyat baru tahu, kalau pemimpin yang sudah dipilihnya itu ternyata pengguna narkoba, atau suka bermain judi dan lain-lain,” ungkap dia.
Sebelumnya beredar sebuah video singkat tentang pengakuan salah seorang calon gubernur Jambi tentang masa lalunya yang kelam. Bahkan, disebutnya sebagai dunia hitam. Termasuk, pernah kecanduan Narkoba.