Rabu 16 Oct 2024 17:39 WIB

Thomas Tuchel Resmi Jadi Pelatih Timnas Inggris

Thomas Tuchel akan mulai bekerja pada Januari 2025.

Thomas Tuchel
Foto: Peter Kneffel/dpa via AP
Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas Inggris, tetapi dia baru akan mulai bekerja pada Januari 2025. Kabar ini diumumkan di situs resmi timnas Inggris pada Rabu. Tuchel nantinya akan didampingi asisten pelatih asal Inggris, Anthony Barry.

Baca Juga

"FA (Federasi Sepak Bola Inggris) mengumumkan pemenang Liga Champions Thomas Tuchel adalah kepala pelatih tim senior Inggris yang baru dan ia akan dibantu pelatih Inggris berskala internasional, Anthony Barry," tulis situs resmi timnas Inggris.

 

Tuchel sebenarnya sudah menandatangani kontrak sejak 8 Oktober. Namun, dia baru diumumkan saat ini agar tidak mengganggu timnas Inggris yang sedang melakoni laga internasional sejak pekan lalu.

"Saya sangat bangga bisa diberikan kesempatan untuk memimpin timnas Inggris. Saya mempunyai hubungan erat dengan sepak bola di negara ini dan bahkan telah memberikan memori-memori luar biasa," kata Tuchel di situs resmi FA.

Tuchel mengatakan bahwa dia mendapatkan keistimewaan luar biasa karena bisa melatih para pemain berbakat di timnas Inggris. "Bersama dengan asisten pelatih Anthony, kami akan bekerja keras untuk membuat suporter Inggris bangga," ujarnya.

Pelatih asal Jerman tersebut sudah tidak asing lagi dengan sepak bola Inggris. Dia sempat menukangi Chelsea pada musim 2021-2022 sebelum dipecat. Selama melatih klub London tersebut, dia mempersembahkan gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Setelah meninggalkan Chelsea, Tuchel ditunjuk sebagai pelatih Bayern Muenchen.

Sementara itu, Barry adalah asistennya sejak di Chelsea, yang juga sempat membantu timnas Irlandia, Belgia, dan Portugal. Barry juga pernah menjadi staf pelatih Tuchel di Bayern, yang menangani bola-bola mati. Tugas Tuchel mulai Januari adalah membantu Inggris lolos kualifikasi Piala Dunia 2026, yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement