REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Liam Payne menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya dalam krisis pribadi yang kompleks, menurut seorang sumber yang mengenal mantan anggota One Direction ini kepada Page Six. Pernyataan ini muncul setelah Payne dinyatakan meninggal dunia karena jatuh dari balkon sebuah hotel di Buenos Aires.
“Liam telah mengalami masa-masa yang penuh dengan perilaku 'merusak' dalam waktu yang lama. Dia terbuka tentang perjuangannya, namun terkadang mencoba meremehkannya. Masalah yang dihadapi jauh lebih buruk dari yang dia akui,” kata sumber tersebut seperti dilansir Page Six, Kamis (17/10/2024).
Penyebab kematian Payne hingga kini belum diumumkan secara resmi. Namun polisi mengatakan pelantun “Strip That Down” itu mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol sebelum menjatuhkan diri dari balkon kamar, yang mengakibatkan luka sangat serius dan akhirnya fatal.
Sebelumnya pada hari itu, Liam Payne mengunggah video di Snapchat yang mengatakan bahwa dia sedang menikmati hari yang menyenangkan di Argentina bersama kekasihnya seorang influencer bernama Kate Cassidy. Namun video tersebut tampaknya rekaman lama, karena influencer berusia 25 tahun itu telah pulang ke Florida pada awal pekan ini, menurut akun TikTok-nya.
Bintang pop Inggris, yang memulai kariernya di The X Factor pada 2008 sebagai salah satu member One Direction, telah berbicara secara terbuka dalam beberapa tahun terakhir tentang memerangi kecanduan dan masalah kesehatan mental. Dia mengatakan dalam sebuah podcast pada 2021 bahwa dia mencapai titik terendah dan mengalami keinginan untuk bunuh diri selama kejayaannya bersama boyband yang menduduki puncak tangga lagu tersebut.