Kamis 17 Oct 2024 03:49 WIB

Pertamina RNE dan SGN Kolaborasi Bangun Pabrik Bioethanol

Pabrik bioethanol memiliki kapasitas sebesar 30 ribu kilo liter per tahun.

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) melakukan kunjungan manajemen mendiskusikan lebih lanjut rencana pembangunan Proyek Bioethanol Glenmore PNRE–SGN.
Foto: .
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) melakukan kunjungan manajemen mendiskusikan lebih lanjut rencana pembangunan Proyek Bioethanol Glenmore PNRE–SGN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) berencana membangun pabrik bioethanol terintegrasi di area Pabrik Gula Glenmore bekerja sama dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Direktur Utama SGN, Mahmudi, mengungkapkan pabrik bioethanol yang akan dibangun memiliki kapasitas sebesar 30 ribu kilo liter per tahun.

Kedua belah pihak Rabu (16/10/2024) melakukan kunjungan manajemen untuk mendiskusikan lebih lanjut rencana pembangunan Proyek Bioethanol Glenmore PNRE – SGN ini. "Hari ini kunjungan manajemen ke lokasi setelah sebelumnya dilakukan kegiatan soil test. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penyusunan kajian kelayakan rencana proyek Pembangunan Pabrik Bioethanol terintegrasi di area Pabrik Gula Glenmore, memenuhi amanat Peraturan Presiden RI No. 40 Tahun 2023," ujar Mahmudi menjelaskan.

Baca Juga

SGN merupakan anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang komoditas gula. Adapun Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) adalah anak perusahaan Pertamina (Persero).

Menurut Mahmudi pendanaan pembangunan pabrik etanol akan bersumber dari Pertamina. Sementara, SGN menyiapkan bahan baku produksi komoditas gula. Lokasi pabrik bioetanol terletak di sisi selatan pabrik gula, sehingga memudahkan distribusi bahan baku yang merupakan molasses atau tetes tebu yang disuplai oleh PG Glenmore.

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari menunaikan tugas pemerintah melalui Perpres 40 tahun 2023, selain swasembada gula di sisi lain tugas penyediaan bioetanol. Kolaborasi dengan Pertamina NRE menjadi pabrik kedua yang dimiliki PTPN group, yang pertama ada di Mojokerto," kata Mahmudi lebih lanjut.

Direktur Manajemen Risiko Pertamina RNE, Iin Febriana, mengatakan pembangunan pabrik bioetanol merupakan komitmen Pertamina mewujudkan ketahanan energi. "Kami telah sukses mengembangkan biodiesel dan hari ini akan kita dorong ke bioetanol kolaborasi bersama SGN dengan mengembangkan bioetanol plant kedua," ujarnya.

Hingga pekan kedua Oktober, PG Glenmore telah menggiling 799 ribu ton tebu, lebih tinggi dari realisasi 2023 bulan sama tahun lalu sebesar 728 ribu ton tebu. Demikian juga dengan gula produksi yang realisasinya mencapai 56 ribu ton hingga Oktober, dibandingkan 52 ribu ton pada 2023.

Kenaikan tersebut juga terjadi pada akumulasi tebu yang digiling seluruh pabrik gula SGN, yakni sebesar 11 juta ton tebu realisasi hingga saat ini serta sebesar 10 juta ton tebu pada hari giling yang sama 2023. Sedangkan gula yang diproduksi saat ini sebesar 807 ribu ton, lebih tinggi dibanding 745 ribu ton tahun lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement