Kamis 17 Oct 2024 14:53 WIB

Pimpinan Muhammadiyah: Erick Thohir Pekerja Keras Bisa Berbuat Lebih untuk Rakyat

Erick diharapkan bisa membantu presiden membuat negeri ini selevel dengan Singapura.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri BUMN Erick Thohir tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Para calon menteri berkumpul di tempat kediaman presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (16/10/2024). Prabowo memberikan pembekalan kepada para tokoh tersebut, salah satunya yakni menteri BUMN Erick Thohir.

 

Baca Juga

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mengatakan, Erick thohir dinilai layak untuk kembali mengemban tugasnya. Dia pun berharap, Erick sebagai sosok pekerja keras bisa berbuat lebih banyak lagi untuk rakyat. 

"Sebagai rakyat biasa kita berharap agar Erick Thohir ke depan lewat BUMN-nya bisa berbuat lebih banyak lagi bagi rakyat," kata Buya Anwar kepada Republika, Kamis (17/10/2024). 

Dia pun melihat beberapa hal penting yang telah disampaikan presiden Prabowo Subianto kepada para menterinya. Pertama, menurut dia, Prabowo berpesan agar para menterinya tidak menggunakan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk kepentingan pribadi. 

"Pesan ini maksudnya tentu menghendaki setiap orang di negeri ini terutama yang terkait dengan tugas negara agar jangan mengambil sesuatu yang bukan haknya. Ini artinya presiden sangat mengharapkan agar setiap BUMN benar-benar menerapkan good governance  dan good corporate governance secara serius dan bersungguh-sungguh," jelas Buya Anwar. 

Kedua, lanjut dia, Prabowo jug berharap kepada para menterinya nanti untuk bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Terkait hal ini, menurut Buya Anwar, orang-orang biasanya membicatakan tentang efisiensi.

"Konstitusi kita seperti terdapat dalam UUD 1945 Pasal 33 terlihat tidak anti terhadap hal demikian, tapi efisiensi yang diinginkan oleh bangsa ini adalah efisiensi yang berkeadilan bukan efisiensi yang zalim kepada rakyat dan kemanusiaan," ucap dia. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement