REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- - Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Aditya Perdana mengatakan pemanggilan para calon menteri oleh Prabowo Subianto menunjukkan bukti bahwa komunikasi Jokowi-Prabowo berjalan baik.
"Adanya sejumlah nama menteri Jokowi yang diprediksi akan melanjutkan posisi yang sama menunjukkan bahwa komunikasi yang intens dan kuat diantara Jokowi dan Prabowo memang ada dan baik," kata Aditya di Depok, Kamis.
Ia mengatakan tentu hal ini menyampaikan pesan bahwa isu keberlanjutan adalah penting dalam pemerintahan berikutnya.
Dikatakannya komposisi para calon menteri dan wakil menteri yang akan menempati pos kementerian terlihat dari konstruksi politisi, profesional, pengusaha, akademisi, relawan pemenangan Prabowo Subianto yang nampaknya semua berkontribusi terhadap kemenangan pilpres.
"Dari sisi koalisi parpol, terlihat porsi terbanyak berasal dari Gerindra, Golkar dan PAN. Sementara partai pendukung belakangan masuk sebagai bagian dr pemerintah tidak banyak," ujarnya.
Ini menunjukkan ada peran dan kontribusi yang tentu terlihat berbeda dalam komposisi kabinet ke depan.
Aditya mengatakan dari sisi relawan dan pendukung tim sukses juga relatif sama, namun kami tidak bisa menghitungnya berdasarkan jumlah porsi kursi di DPRnya dalam konteks pembentukan kebijakan nantinya.
"Hanya saja peran relawan ini menunjukkan komitmen dari Prabowo Subianto-Gibran dalam bentuk kompensasi jerih payah mereka di pilpres lalu," kata Aditya yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting.
Namun demikian, perhatian Prabowo terhadap kelompok artis dan aktivis dalam komposisi kabinet perlu diapresiasi untuk menunjukkan bagaimana akomodasi terhadap kepentingan kelompok ini dapat dilakukan.
Hanya saja tentu perlu menunggu bagaimana mereka bekerja dalam pembentukan kebijakan yg efektif dalam mencapai janji kampanye Prabowo Subianto.
Terkait dengan PDIP dalam kabinet, Aditya melihat proses komunikasi antara PDIP dan Gerindra belum final untuk menunjukkan PDIP akan ada di dalam kabinet, sehingga semua spekulasi terkait pemanggilan calon menteri mungkin akan ada perubahan apabila PDIP akan ditarik ke dalam koalisi pemerintah.