Republika.co.id, Kota Depok - Memasuki pertengahan bulan Oktober, cuaca di Kota Depok menawarkan campuran kondisi dari berawan hingga cerah seiring dengan pergantian waktu dalam sehari. Berdasarkan data cuaca untuk tanggal 18 Oktober 2024, Kota Depok akan menghadapi cuaca dengan variasi suhu dan kelembapan yang cukup signifikan. Pagi hari yang cerah akan beralih menjadi siang yang cukup hangat dengan beberapa awan, sementara malam harinya ditutup dengan langit cerah. Pemahaman atas dinamika cuaca ini penting bagi penduduk Depok untuk merencanakan aktivitas sehari-hari, dan lebih lanjut, artikel ini akan menggali lebih dalam tentang apa yang bisa diharapkan dari cuaca sepanjang hari tersebut.
Pagi Hari (01.00 - 10.00) Pada pagi hari, suhu di Kota Depok diperkirakan akan dimulai dari 24°C pada pukul 01.00 dengan kondisi berawan. Kelembapan pada saat ini mencapai 77%, dengan angin bertiup dari arah selatan ke utara sekitar 9.1 m/s. Menjelang subuh, sekitar pukul 04.00, suhu turun sedikit menjadi 22°C dan langit cerah mendominasi. Perubahan ini diiringi oleh peningkatan kelembapan menjadi 82%, sementara kecepatan angin berkurang menjadi 6.5 m/s. Saat matahari terbit pada pukul 07.00, suhu naik ke 26°C, kondisi tetap cerah dengan angin yang terus bertiup sepanjang hari dari selatan ke utara dengan kecepatan 5.8 m/s, dan kelembapan berkurang menjadi 69%. Terakhir pada sesi pagi hari, pukul 10.00, suhu meningkat menjadi 28°C dengan cuaca cerah berlanjut, arahnya angin bergeser dari barat laut ke tenggara dengan kecepatan 5.1 m/s dan kelembapan berkurang menjadi 49%.
Siang Hari (13.00 - 16.00) Memasuki siang hari pukul 13.00, suhu mencapai puncaknya di 30°C dengan cuaca cerah berawan. Angin bertiup dari barat ke timur dengan kecepatan yang relatif tinggi, yaitu 10.8 m/s, dan kelembapan menurun lebih lanjut ke 43%. Pada pukul 16.00, suhu naik lagi menjadi 32°C diiringi cuaca cerah. Arah angin stabil dari barat ke timur dengan sedikit penurunan kecepatan menjadi 9.7 m/s. Pada waktu ini, tingkat kelembapan meningkat sedikit menjadi 52%.
Artikel disusun Menggunakan AI menggunakan Data Terbuka BMKG
Ikuti Whatsapp Channel Republika