Kamis 17 Oct 2024 21:13 WIB

Dalam Sehari, Dataran Al-Labbouneh Jadi Kuburan Tank Merkava

Israel sudah kehilangan 17 tank dalam 17 hari agresi di Lebanon.

Tank canggih Merkava Israel kala menyerang Hizbullah di Beirut. Ternyata meski didukung peralatan canggih Israel hanya mendapatkan hasil yang memalukan. Tentara Israel yang dimitoskan tak terkalahkan ternyata memilih mundur dari Lebanon. Hizbullah mulai saat itu berjaya dan mendapat hati dari rakyat Palestina.  Mereka tak hirau lagi perbedaan mahzan Syiah dan Sunni.
Foto: bbc.com
Tank canggih Merkava Israel kala menyerang Hizbullah di Beirut. Ternyata meski didukung peralatan canggih Israel hanya mendapatkan hasil yang memalukan. Tentara Israel yang dimitoskan tak terkalahkan ternyata memilih mundur dari Lebanon. Hizbullah mulai saat itu berjaya dan mendapat hati dari rakyat Palestina. Mereka tak hirau lagi perbedaan mahzan Syiah dan Sunni.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Dataran tinggi al-Labbouneh, yang berada di dekat area garis biru perbatasan Lebanon-Israel, menjadi kuburan tank Merkava dalam sehari terakhir. 

Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, mengumumkan pada Kamis (17/10/2024), para pejuangnya menargetkan dua tank Merkava Israel di dataran tinggi al-Labbouneh dengan rudal-rudal berpemandu. Serangan tersebut mengakibatkan kedua tank tersebut hancur dan para awaknya terbunuh dan terluka.

Baca Juga

Hal ini meningkatkan jumlah Merkava yang hancur di lokasi yang sama menjadi empat unit dalam 24 jam. Pada pukul 12.50 dan 02.00 dini hari, dua peluru kendali yang diluncurkan Hizbullah menghantam dua tank lainnya, menyebabkan kebakaran dan korban jiwa serta luka-luka di antara tentara Israel.

Operasi Hizbullah dan penghancuran kendaraan militer Israel yang mencoba menyusup ke Lebanon dilakukan untuk membela tanah air, serta mendukung rakyat Gaza dan perlawanan mereka.

Hancurkan 17 Merkava dalam 17 hari

Koresponden Al-Mayadeen di Lebanon selatan menunjukkan, sejak awal serangan darat yang diumumkan Israel di Lebanon, militer Israel telah kehilangan 17 Merkava dalam 17 hari di tangan para pejuang Hizbullah.

Sebagai upaya untuk menyembunyikan kerugiannya dan menyelamatkan sisa-sisa peralatannya, pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan berat ke arah al-Labbouneh dan al-Allam untuk mencoba menarik kendaraan dan pasukannya, demikian ditunjukkan oleh Kantor Berita Nasional Lebanon.

Perlawanan Lebanon telah tanpa henti menghadapi pasukan infanteri yang mencoba menginvasi Lebanon di front utara, menjebak mereka dalam penyergapan yang rumit, dan membunuh serta melukai unit-unit mereka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement