Jumat 18 Oct 2024 19:24 WIB

Kinerja Jasindo Terus Tumbuh Hingga Kuartal III 2024

Pertumbuhan ini merupakan hasil dari sejumlah upaya perbaikan.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo)
Foto: Jasindo
PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi atau IFG, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) menunjukkan kinerja yang mengesankan hingga kuartal III 2024. Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel mengatakan, pertumbuhan ini merupakan hasil dari upaya perbaikan yang telah dilakukan dan memaksimalkan produk-produk bisnis sesuai dengan kompetensi inti. 

Andy menyampaikan salah satu pencapaian utama Jasindo adalah peningkatan signifikan dalam hasil underwriting perusahaan yang melonjak menjadi Rp 245,66 miliar atau meningkat 17,38 persen pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, premi yang diterima perusahaan juga terus tumbuh menjadi Rp 2,692 triliun yang meningkat 29,20 persen. 

"Pencapaian ini menjadi bukti Jasindo telah kembali on the track dan pertumbuhan ini memang sejalan dengan arah perusahaan," ujar Andy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Andy mengatakan pertumbuhan pada hasil underwriting dan pendapatan premi ini juga mendorong laba perusahaan yang meningkat 202,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, Jasindo juga terus memperkuat fundamental perusahaan. 

"Penguatan ini dapat dilihat dari perusahaan yang berhasil menjaga tingkat solvabilitas tetap di atas ketentuan," ucap Andy. 

Berdasarkan laporan keuangan September 2024, Andy menyebut tingkat  solvabilitas atau RBC perusahaan terjaga pada posisi 151,97 persen. Andy melanjutkan, pertumbuhan lainnya juga ditandai pada kinerja lini bisnis yang meningkat dibandingkan tahun lalu seperti energi (Onshore) berhasil mencapai premi sebesar Rp 78,53 miliar atau melonjak 144,62 persen, marine Hull juga menyumbangkan premi sebesar Rp 212,73 miliar atau naik 43,78 persen.

"Engineering juga membukukan premi Rp 66,37 miliar atau tumbuh 24,42 persen, kendaraan tumbuh dengan premi sebesar Rp 115,59 miliar atau naik 11,37 persen, serta cargo tumbuh dengan premi sebesar Rp 41,47 miliar atau naik 7,46 persen," sambung Andy. 

Andy menyampaikan Jasindo tidak hanya fokus pada kompetensi inti bisnis, tetapi juga mampu menawarkan solusi strategis terhadap risiko-risiko yang terekspos untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada masyarakat dan para pelaku bisnis di Indonesia.

Melalui pendekatan Risk Management Partnership, sambung Andy, Jasindo berperan sebagai mitra strategis yang membantu tertanggung dalam mengelola risiko secara menyeluruh. 

"Pendekatan ini dirancang untuk membantu para nasabah mengidentifikasi risiko-risiko khususnya risiko operasional," sambung Andy. 

Andy menyampaikan pendekatan ini memungkinkan Jasindo tidak hanya menjadi penyedia perlindungan risiko, tetapi juga bertindak sebagai risk engineering yang proaktif dalam menganalisis potensi risiko dan menemukan celah-celah risiko yang ada. Andy mengatakan peran tim bisnis, baik di kantor pusat maupun di Representative Office, sangat penting dalam keberhasilan implementasi pendekatan ini.

"Kami telah membekali tim dengan keahlian teknis yang kuat agar dapat menyediakan solusi asuransi yang tepat bagi nasabah. Tim ini akan berperan krusial dalam memberikan layanan bernilai tambah dengan membantu tertanggung mengidentifikasi celah risiko dan merancang strategi mitigasi yang efektif," ujar Andy. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement