Sabtu 19 Oct 2024 00:29 WIB

Pep Guardiola Tegaskan Kebangsaan Pelatih Inggris tidak Penting

Pep mengatakan orang-orang harus berpikiran terbuka.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan Thomas Tuchel sebagai pelatih Inggris telah menimbulkan reaksi beragam dari media dan penggemar. Namun pelatih Manchester City Pep Guardiola telah meminta para penggemar the Three Lion untuk mendukung pria Jerman itu tanpa syarat terlepas dari kewarganegaraannya.

Mantan bos Chelsea dan Bayern Munchen Tuchel adalah orang Jerman pertama yang melatih Inggris dan hanya orang asing ketiga yang mengambil alih setelah mendiang Sven-Goran Eriksson dari Swedia dan Fabio Capello dari Italia.

Baca Juga

"Kita tidak memutuskan di mana kita dilahirkan. Ibu dan Ayah kita yang memutuskan itu dan sembilan bulan kemudian kita ada di sini. Saya tidak memutuskan untuk menjadi orang Katalunya, Anda tidak memutuskan untuk menjadi orang Inggris," kata Guardiola kepada wartawan menjelang pertandingan City di Wolverhampton Wanderers pada Ahad (20/10/2024).

"Federasi memutuskan untuk memilih manajer asing dengan rekam jejak yang hebat. Menurut saya, saya akan mendukungnya tanpa syarat. Jika menang, dia akan dipuji dan jika kalah, dia akan dikritik. Namun, kewarganegaraannya tidak penting."

Ia mengatakan, orang bangga dengan asal negaranya, tetapi dunia begitu luas. Orang-orang, kata Pep, harus berpikiran terbuka.

"Saya datang ke sini untuk belajar dari Anda," kata pria berusia 53 tahun itu dalam konferensi pers pada Jumat (18/10/2024).

Guardiola dikaitkan dengan pekerjaan di timnas Inggris bersama dengan Eddie Howe dari Newcastle United dan mantan bos Chelsea Graham Potter. Pria Spanyol itu mengatakan bahwa ia berharap untuk melatih tim nasional suatu hari nanti, tetapi ketika ditanya apakah ia telah didekati oleh FA, ia menjawab,"Thomas Tuchel adalah manajernya, lupakan saja. Saya manajer Man City, lupakan saja. Sisanya tidak penting."

City berada di posisi kedua dengan 17 poin setelah tujuh pertandingan, sejajar dengan Arsenal yang berada di posisi ketiga dan satu poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool. Wolves, yang hanya mengantongi satu poin, mengalahkan City 2-1 pada pertandingan musim lalu, dan Guardiola mengatakan

itu akan menjadi laga tandang yang berat.

"Mereka memperoleh poin lebih sedikit dari yang seharusnya. Itu saja yang dapat saya lihat. Selalu sulit menghadapi Wolves," ujar dia.

Guardiola mengatakan gelandang Kevin de Bruyne, yang telah absen karena masalah hamstring selama berminggu-minggu, tidak akan tersedia untuk pertandingan tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement