Sabtu 19 Oct 2024 06:07 WIB

Menag: Santri Makhluk Paling Hebat di Dunia

Menjadi santri memberikan peluang luas bagi masa depan

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qaumas beserta jajaran dalam peluncuran Logo Hari Santri 2024.
Foto: Dok Istimewa
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qaumas beserta jajaran dalam peluncuran Logo Hari Santri 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional 2024, sebanyak 200 santri dari Pondok Pesantren Aziyadah turut serta dalam acara Senam Santri Sehat yang digelar di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari berbagai acara peringatan hari santri yang jatuh pada 22 Oktober 2024 mendatang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, jajaran eselon I dan II, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Eny Retno, dan pengurus dan anggota DWP Kemenag RI.

Baca Juga

"Santri itu makhluk paling hebat di dunia. Kalian harus bangga menjadi santri karena masa depan negara ini ada di pundak kalian," ujar Gus Men, sapaan akrabnya di Jakarta pada Jumat (18/10/2024).

Gus Men mengatakan, menjadi santri memberikan peluang luas bagi masa depan. "Nasib bangsa ini sangat tergantung kepada kalian para santri. Baik-buruknya dunia ini ada di tangan kalian," ucap Gus Men.

Gus Men mengajak semua peserta untuk menikmati momen kebersamaan ini. "Hari ini adalah hari kalian, hari para santri. Mari kita bergembira bersama dan menyambut masa depan dengan penuh semangat," lanjutnya.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai stand makanan, band performance, dan layanan cek kesehatan.

Selain senam, digelar pula gerakan peduli lingkungan melalui program penanaman 50.600 pohon yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu lokasi penting dalam gerakan penanaman pohon ini adalah Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta Timur yang diharapkan menjadi pionir pesantren hijau dan ramah anak.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said menyebut Pesantren Al Hamid tidak hanya mengedepankan pendidikan agama, tetapi juga merangkul kepedulian terhadap lingkungan.

"Pesantren yang hijau dan ramah lingkungan akan menciptakan kenyamanan belajar bagi para santri. Penanaman pohon ini diharapkan bisa menjadi langkah konkret dalam mengurangi polusi dan menjaga keasrian bumi," kata Basnang saat memberikan arahannya. 

Selain penanaman pohon, agenda 'Mayoran' turut memperkuat semangat demokrasi di kalangan santri. Program ini mengajarkan para santri untuk berbagi dan tidak serakah, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan empati. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement