REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI --Pemerintah Provinsi Jawa Timur, koordinasi terkait dengan layanan penerbangan haji dan umroh yang akan diberangkatkan dari Bandara Dhoho Kediri, usai diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengemukakan Bandara Dhoho Kediri ini memang sedang dipersiapkan untuk melayani ibadah haji dan umroh dari Kediri langsung terbang ke Jeddah Arab Saudi. Bandara tersebut prospeknya dinilai sangat bagus karena dapat menangkap peluang penumpang atau jamaah masyarakat di area sekitar Kediri seperti Tulungagung, Blitar, sampai dengan Pacitan.
"Karena sudah masuk kategori Bandara Internasional dengan pesawat Boeing bisa masuk ke sini, besar kemungkinan kita akan mengoptimalkan layanan ibadah Haji dan Umroh dari Kediri," katanya saat peresmian Bandara Dhoho Kediri sekaligus ground breaking akses jalan tol di Kediri, Jumat.
Pihaknya mengatakan dalam waktu dekat Pemprov Jatim segera koordinasi dengan beberapa travel perjalanan ibadah haji dan umrah untuk melakukan penerbangan langsung dari Kediri menuju Tanah Suci.
"Kami secepatnya komunikasi dengan jajaran angkasa pura untuk melakukan penerbangan haji dan umroh dari Dhoho Kediri. Karena, bulan Desember dan awal Januari 2025 banyak masyarakat melakukan perjalanan umroh. Kami ingin menangkap peluang, Bandara Dhoho Kediri ini tidak hanya melayani penerbangan domestik tetapi juga penerbangan Internasional," ujar dia.
Pihaknya juga menyampaikan rasa optimistis keberadaan Bandara Dhoho Kediri akan menjadi pengungkit ekonomi baru sekaligus memperluas konektivitas antarwilayah atau daerah di Jawa Timur.
"Setelah melihat proyeksi dan rencana perkembangan Bandara Dhoho Kediri akan menjadi pengungkit ekonomi dan memperluas akses dan konektifitas dari dan menuju Kediri terlebih jika nanti bandara ini melayani rute internasional ataupun melayani jamaah umroh," jelasnya.
Ia menambahkan peresmian ini menandai bahwa Bandara Dhoho Kediri telah menjadi primadona baru bagi warga Jawa Timur khususnya warga Kediri meskipun aktivitas penerbangannya sudah beroperasi sejak April 2024.
Bandara Dhoho Kediri saat ini masih memiliki dua rute penerbangan, yakni Kediri-Jakarta dan Kediri-Balikpapan dan dilayani maskapai Citilink dan Super Jet.
Saat ini, Kapasitas Terminal 1,5 juta pax / tahun. Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang runway sepanjang 3.300 meter dengan lebar 45 meter. Pesawat terbesar adalah Boeing 777-300 ER dan bisa masuk dengan runway ini.
Selain peresmian Bandara Dhoho Kediri, bandara ini juga akan tersambung dengan jalan Tol Jawa.
Pihaknya mengungkapkan dengan tersambungnya jalan tol dengan bandara akan memudahkan masyarakat atau penumpang ketika menuju ke Bandara Dhoho Kediri.
"Jalan tol akses bandara melayani jalan nasional dari dan ke Bandara Dhoho Kediri dengan panjang sekitar 6,82 kilometer," ungkapnya.
Pj. Gubernur juga menambahkan, Bandara Dhoho akan terhubung dengan akses jalan tol menuju Kota Kediri sehingga diharapkan dengan adanya akses jalan tol ini, jalur menuju bandar udara akan semakin mudah sehingga Bandara Udara Dhoho juga semakin berkembang.