Sabtu 19 Oct 2024 11:20 WIB

Darurat! Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza

Tembok-tembok dilaporkan hancur dibom, terdengar suara tembakan.

Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza.
Foto: Satellite image ©2023 Maxar Technologies via
Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Indonesia yang beroperasi di jalur Gaza Utara tengah menghadapi kondisi darurat. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza lewat keterangan tertulis kepada Republika, Sabtu (19/10/2024), menyatakan, ada panggilan darurat dari staf medis di dalam rumah sakit Indonesia setelah kendaraan tiba di gerbang rumah sakit.

Tembakan hebat terjadi di dalam rumah sakit. Sementara itu, listrik terputus dan tidak ada yang bisa mengoperasikan generator. Di tengah serangan Israel,  beberapa korban luka yang tiba di rumah sakit dan perlu segera ditangani. 

Baca Juga

Aljazirah melansir, tank-tank Israel dilaporkan tengah mengepung Rumah Sakit Indonesia. Pasukan penjajah telah mengebom rumah sakit tersebut, menargetkan lantai dua dan tiga dengan peluru artileri, sehingga menempatkan staf medis dan pasien dalam risiko serius.

Kementerian Kesehatan meneruskan pesan Direktur Rumah Sakit Indonesia Dr Marwan Sultan. Dia mengungkapkan, pasukan penjajah menghancurkan sebagian tembok Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Israel pun mengebom rumah sakit dan ada risiko serius bagi staf medis dan pasien.

Sementara itu, Zionis juga menargetkan lantai atas Rumah Sakit Al-Awda di daerah Tel al-Zaatar di Jalur Gaza utara dengan tiga kali serangan artileri penjajah. Sementara, terdapat beberapa korban luka-luka di kalangan staf medis di rumah sakit tersebut.

Wakil Menteri Kesehatan di Gaza Dr Yosif Abo Al Reesh menjelaskan, lantai atas rumah sakit menjadi sasaran artileri.

"Saya baru saja selesai menelepon staf medis di rumah sakit Indonesia, lantai atas rumah sakit menjadi sasaran artileri, ada lebih dari 40 pasien dan korban luka-luka selain staf medis, sekelompok pengungsi menjadi sasaran di depan pintu gerbang rumah sakit, tidak ada aliran listrik, saya mendengar suara tembakan yang keras saat menelepon, ada kepanikan yang luar biasa di antara pasien dan staf medis,"jelas dia.

Rumah Sakit Indonesia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Gaza utara, sebelumnya sudah rusak parah akibat serangan Israel pada November 2023.  “Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia,” kata Munir al-Bursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, kepada Aljazirah kala itu.

Saat itu tank dan penembak jitu Israel telah mengepung rumah sakit di Beit Lahiya selama berhari-hari, sebelum menargetkan generator utamanya dan menggerebeknya pada Jumat dini hari, tak lama sebelum gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas mulai berlaku.

Kementerian tersebut mengatakan kala itu bahwa rumah sakit tersebut mengalami “pengeboman besar-besaran” oleh tentara Israel dan ada ketakutan akan nyawa 200 orang yang terluka dan staf medis. Ia menambahkan bahwa tembakan hebat Israel menewaskan seorang wanita yang terluka dan melukai sedikitnya tiga lainnya.

Kini dalam keadaan hancur, rumah sakit tersebut dipenuhi dengan banyak orang yang terluka di tengah kekurangan pasokan medis yang parah. “Koridor telah menjadi bangsal dan ahli bedah beroperasi di lantai tersebut,” kata Osama Bin Javaid dari Aljazirah, yang memperoleh akses ke fasilitas tersebut.

Kondisi darurat RS Indonesia...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement