Ahad 20 Oct 2024 03:45 WIB

Prakiraan Cuaca Hari Ini, 19 Oktober 2024: Cerah di Bekasi

Red: reBot
Foto: republika

Republika.co.id, Bekasi

Pada tanggal 19 Oktober 2024, cuaca di Bekasi menunjukkan ragam pola menarik yang dapat memengaruhi aktivitas harian kita. Dimulai pada pukul 19.00, cuaca cerah dengan suhu 29°C menghiasi kota ini, disertai angin yang berhembus dari arah barat laut ke tenggara dengan kecepatan 6,5 m/s. Kelembapan saat itu tercatat sebesar 65%, memberikan sensasi udara yang relatif kering untuk ukuran daerah tropis.

Seiring berjalannya malam, pada pukul 22.00, langit menjadi berawan dan suhu sedikit menurun menjadi 28°C. Angin berubah arah dari timur ke barat dengan kecepatan 3 m/s, sementara kelembapan meningkat hingga 76%. Perubahan ini menunjukkan pergerakan sistem cuaca yang umum terjadi di wilayah urban seperti Bekasi, dimana kelembapan cenderung meningkat di malam hari akibat pengurangan aktivitas dan pendinginan dari permukaan tanah.

Cuaca Malam dan Arah Angin

Pada malam hari mulai pukul 19.00, Bekasi mengalami cuaca cerah. Angin yang bertiup dari barat laut ke tenggara dengan kecepatan 6,5 m/s bersifat menyegarkan dan membantu mengurangi kelembapan udara saat itu. Hal ini cukup biasa untuk bulan Oktober, dimana transisi antara musim kemarau dan penghujan sering kali menampilkan langit cerah di sore menjelang malam. Namun, perubahan angin dan kelembapan yang terjadi jelang pukul 22.00 memperlihatkan dinamika atmosfer yang terkadang tiba-tiba di daerah tropis Indonesia.

Perubahan cuaca yang terjadi di Bekasi ini berpotensi mempengaruhi kegiatan masyarakat setempat. Cuaca cerah di awal malam hari mungkin mendorong warga untuk beraktivitas di luar rumah, seperti olahraga malam atau sekedar menikmati udara segar. Namun, saat langit mulai berawan, kondisi ini perlu dipertimbangkan bagi mereka yang merencanakan kegiatan di luar ruangan atau perjalanan di malam hari.

Fenomena perubahan arah angin dan peningkatan kelembapan ini dapat dijelaskan melalui konvergensi angin permukaan dan radiasi bumi saat malam hari. Pergeseran angin dari barat laut ke tenggara dan kemudian dari timur ke barat menandakan pola pergerakan udara yang kadang dapat memicu pembentukan awan. Kelembapan yang meningkat seiring malam juga menunjukkan peningkatan kadar air di udara sejalan dengan proses kondensasi yang lebih dominant pada malam hari.

sumber : AI Generated
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement