Ahad 20 Oct 2024 08:02 WIB

Alquran dan Hadits Ini Ungkap Kriteria Pemimpin Ideal dalam Islam

Jabatan merupakan amanah.

Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mempunyai kriteria tersendiri bagi seorang pemimpin. Kriteria pemimpin Islam tentu mengacu pada manusia terbaik Nabi Muhammad SAW.

Untuk menakar kepemimpinannya yang ideal, Nabi memiliki sıfat yang jujur, cerdas, dan dapat dipercaya. Maka, kriteria calon pemimpin yang harus dipegang oleh umat Islam adalah yang mendekati keteladanan kepemimpinan Nabi Muhammad.

Baca Juga

Dalam setiap dakwahnya menyebarluaskan agama Islam, Nabi Muhammad SAW selalu menjunjung tinggi kemanusiaan. Karenanya Nabi Muhammad dikenal sebagai rahmatan lil’alamin. Nabi Muhammad adalah seorang suri tauladan dan pemimpin yang ideal.

Dikutip dari buku Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah SAW untuk Kehidupan Sehari-hari karya Muhammad al Islam, berikut ini 10 kriteria ideal seorang pemimpin menurut Islam.

Pemimpin Ideal dalam Islam

1. Jujur, adil, dan bijaksana

"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim: 1829)

Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka." (HR. Abu Dawud: 2928)

Jujurlah dalam memimpin karena semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Tentu saja pengadilan Allah adalah yang teradil dari semua pengadilan, maka jadilah pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana.

2. Menyuruh rakyatnya bertaqwa kepada Allah

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: "Seorang imam itu ibarat perisai, seseorang berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya. Jika seorang imam (pemimpin) memerintahkan supaya takwa kepada Allah 'azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (imam) akan mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia (imam) memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa." (HR. Muslim: 1841)

sumber : Pusat Data Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement