Ahad 20 Oct 2024 11:54 WIB

COP29 Digelar di Baku Azerbaijan, Ini Arti dan Tujuan COP

Perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi agenda penting pertemuan COP PBB.

Rep: Digi Crunch/ Red: Partner
.
Foto: network /Digi Crunch
.

COP29 digelar di Kota Baku, Azerbaijan, pada 11-22 November 2024. Sumber:COP29
COP29 digelar di Kota Baku, Azerbaijan, pada 11-22 November 2024. Sumber:COP29

KOTA BAKU Azerbaijan menjadi tuan rumah pertemuan Perubahan Iklim PBB pada 11-22 November 2024 yang dikenal sebagai konferensi COP29.

COP adalah singkatan dari “Conference of the Parties,” yang berarti negara-negara yang ikut serta – dalam istilah hukum – merupakan “para pihak” dalam perjanjian internasional yang disebut Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).

Para pihak dalam perjanjian ini telah berkomitmen untuk mengambil tindakan sukarela untuk mencegah “campur tangan antropogenik [yang disebabkan oleh manusia] yang berbahaya terhadap sistem iklim.”

Negara-negara secara bergiliran menjadi tuan rumah pertemuan tahunan di mana perwakilan pemerintah melaporkan kemajuan, menetapkan tujuan jangka menengah, membuat perjanjian untuk berbagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi global, dan menegosiasikan kebijakan.

COP pertama kali diadakan pada 1995 di Berlin, Jerman. Sejak saat itu, konferensi ini telah berlangsung setiap tahun dengan tujuan utama untuk mengoordinasikan upaya internasional dalam mengatasi perubahan iklim.

Salah satu hasil penting dari COP adalah Perjanjian Paris (Paris Agreement) yang disepakati pada COP21 di Paris pada 2015, yang menetapkan target untuk membatasi pemanasan global di bawah 2°C, dengan upaya lebih lanjut untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5°C.

Saat ini, UNFCCC memiliki 198 negara anggota. Dalam setiap pertemuan COP, delegasi dari negara-negara peserta berdiskusi dan merundingkan langkah-langkah konkret untuk mencapai target-target iklim yang telah disepakati.

Keputusan dalam COP biasanya dicapai melalui konsensus, meskipun terkadang ada tantangan dalam mencapai kesepakatan karena perbedaan kepentingan antara negara maju dan negara berkembang.

Isu Utama yang Dibahas

Setiap tahun, COP fokus pada isu-isu tertentu yang relevan dengan situasi iklim global saat itu. Isu-isu tersebut bisa mencakup mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, pendanaan untuk proyek-proyek iklim di negara berkembang, serta kerugian dan kerusakan akibat perubahan iklim.

Agenda utama dalam setiap COP umumnya mencakup:

Peninjauan kemajuan

Negara-negara peserta melaporkan kemajuan mereka dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Paris.

Negosiasi

Para pihak bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai aturan-aturan baru dan mekanisme yang diperlukan untuk memperkuat implementasi Perjanjian Paris.

Pembiayaan iklim

Negara-negara maju didorong untuk memenuhi komitmen mereka dalam memberikan pendanaan kepada negara-negara berkembang untuk membantu mereka beradaptasi dengan dampak perubahan iklim dan beralih ke energi bersih.

Teknologi

Perkembangan teknologi terbaru yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim, seperti energi terbarukan, menjadi topik utama dalam diskusi.

Kerja Sama internasional

COP juga menjadi forum untuk memperkuat kerjasama antara negara-negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam mengatasi perubahan iklim.

Beberapa isu spesifik yang sering menjadi sorotan dalam COP antara lain:

Mitigasi

Pengurangan emisi gas rumah kaca melalui berbagai upaya, seperti transisi ke energi bersih, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Adaptasi

Upaya untuk membantu masyarakat dan ekosistem beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang sudah terjadi dan yang akan datang.

Kehilangan dan kerusakan

Pembahasan mengenai mekanisme untuk membantu negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti negara-negara pulau kecil dan negara-negara berkembang.

Transfer teknologi

Fasilitasi transfer teknologi dari negara maju ke negara berkembang untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi.

Transisi energi

Percepatan transisi dari energi fosil ke energi bersih.

COP memiliki signifikansi besar karena menjadi platform utama bagi negara-negara untuk berkolaborasi dalam menghadapi krisis iklim.

Melalui COP, berbagai inisiatif dan komitmen internasional dapat dibentuk dan dilaksanakan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap lingkungan dan masyarakat.

sumber : https://diginomics.id/posts/483406/cop29-digelar-di-baku-azerbaijan-ini-arti-dan-tujuan-cop
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement