Ahad 20 Oct 2024 12:39 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey, Minta RSHS Gunakan Teknologi Terbaru dalam Pengobatan

Kementerian Kesehatan berupaya mendorong pelayanan yang semakin baik di RSHS

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri HUT ke-101 RSUP Hasan Sadikin Bandung di halaman depan Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (19/10/2024).
Foto: Dok Republika
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri HUT ke-101 RSUP Hasan Sadikin Bandung di halaman depan Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (19/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berharap RSUP Hasan Sadikin (RSHS) semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus di bidang riset. RSHS sendiri, telah menerapkan penggunaan teknologi terbaru dalam diagnosis dan pengobatan. Seperti pengembangan program robotic telesurgery, transplantasi organ, hingga pengobatan kanker.

Dengan kecanggihan alat medis, SDM unggul, serta sistem kerja yang dimiliki, Bey yakin RSHS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan memudahkan. "Semoga RSHS jadi rumah sakit hebat sagalana (semuanya,red) jangan jadi rumah sakit hese sagalana," ujar Bey saat peringatan HUT ke -101 RSUP Hasan Sadikin Bandung, di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu (19/10/2024).

Baca Juga

HUT ke - 101 RSUP Hasan Sadikin diperingati di Gedung Sate dihadiri 3.500 karyawan dan 1.500 residen RSUP Hasan Sadikin. Bey juga mendorong RSHS dapat menjadi rumah sakit pusat unggulan kesehatan di tingkat provinsi, nasional, sampai internasional.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengakui RSHS kerap disorot masyarakat. Kementerian Kesehatan berupaya membenahi dan mendorong pelayanan yang semakin baik.

"RSHS tugasnya memberikan layanan terbaik, dan kini sudah jauh lebih baik lagi. Di usia 101, makin tua harus makin bagus," kata Budi.

Menkes juga mendorong rumah sakit - rumah sakit pemerintah agar dapat menjadi pusat pendidikan dan penelitian, termasuk RSHS. Dengan begitu, RSHS dapat menjalin kerja sama dengan perguruan agar berbagai keilmuan di bidang kesehatan dapat terus berkembang.

Menkes Budi berujar RSHS layaknya labolatorium besar untuk ilmu kedokteran, farmasi, dan keilmuan lainnya di bidang kesehatan. "RSHS tidak boleh pintar sendiri, harus bisa mengangkat kemampuan semua rumah sakit di Jabar. Jadi semua bupati/ wali kota di Jabar rumah sakitnya harus upgrade, dokternya harus gesit menjaga kesehatan, jadi kalau sakit tidak perlu keluar Jawa Barat," kata Budi.

Dirut RSHS Rachim Dinata Marsidi di momen HUT ke - 101 RSHS mengucap rasa terima kasih kepada seluruh tim RSHS yang telah bekerja keras dan mendarmabaktikan separuh waktunya kepada pasien.

Menurutnya, tantangan kesehatan semakin dinamis seperti pandemi global yang sempat terjadi. Ia mengajak civitas hospitalia RSHS terus berinovasi dan beradaptasi demi memastikan RSHS tetap menjadi pusat keunggulan dalam kesehatan dan penelitian.

"RSHS harus someah hade ka semah sehingga dalam memberikan pelayanan dilaksanakan dengan sepenuh hati," kata Rachim.

"Kami berkomitmen untuk terus berkembang dan memperkuat posisi kami sebagai pusat kesehatan terkemuka di wilayah ini," tambahnya.

HUT ke - 101 RSUP Hasan Sadikin diisi beragam rangkaian kegiatan mulai dari residen gathering, konser musik, makan siang gratis bersama, dimeriahkan gerai jajanan, belum lagi pekan seni budaya, bakti sosial, hingga webinar internasional, dan kegiatan lain.

Pada momen peringatan HUT kali ini pula RSHS berhasil menyabet tiga Rekor MURI. Pertama untuk webinar internasional dengan pembicara luar negeri terbanyak.

Kedua rekor untuk bakti sosial dokter spesialis terbanyak. Ketiga untuk pekan olahraga seni dengan cabang olahraga dan seni terbanyak yakni 28 cabang olahraga dan seni.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement