Senin 21 Oct 2024 05:45 WIB

Izin Siaran TV Saudi di Irak Dicabut Usai Sebut Yahya Sinwar Teroris, Kantor Dibakar Massa

Tak cuma Sinwar, Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah juga disebut teroris oleh MBC.

Pendukung Houthi mengangkat poster pemimpin Hamas Yahya Sinwar saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 18 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi mengangkat poster pemimpin Hamas Yahya Sinwar saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 18 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Komisi Komunikasi Irak pada Sabtu (19/10/2024) mengumumkan bahwa, mereka mengambil langkah pencabutan izin penyiaran sebuah stasiun televisi milik Arab Saudi, MBC setelah dalam siarannya menyebut para petinggi Hamas dan Hizbullah sebagai teroris. Seperti dilaporkan Times of Israel, Ahad (20/10/2024), pengumuman komisi keluar setelah kantor MBC di Baghdad digeruduk oleh puluhan massa.

"Mereka merusak perlengkapan elektronik, komputer, dan membakar sebagian gedung," ujar sumber di Kementerian Dalam Negeri Irak kepada AFP. dilansir Times of Israel, Ahad (20/10/2024).

Baca Juga

Sumber anonim itu mengatakan, api cepat dipadamkan dan kerumunan massa segera dibubarkan oleh polisi untuk mencegah kerusakan lebih parah. Hingga kemarin, polisi masih berjaga-jaga di sekitar kantor MBC.

"Para demonstran tiba di kantor MBC sebelum polisi antihuru-hara dikerahkan," ujar sumber di kepolisian kepada AFP.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement