Senin 21 Oct 2024 06:20 WIB

Polisi Periksa 24 Saksi Terbakarnya Speedboat Cagub Malut

Polda Malut berkeinginan melakukan penyidikan secara cepat.

Calon Wakil Gubenur Maluku Utara Sarbin Sehe menabur bunga ke laut setelah doa bersama di Jembatan Residen Ternate,Maluku Utara,Kamis (17/10/2024). Doa bersama dan tabur bunga di laut tersebut dihadiri ratusan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut empat sebagai bentuk solidaritas dan rasa belasungkawa kepada almarhum Benny Laos atas insiden terbakarnya speedboat Bella 72 yang terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10).
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Calon Wakil Gubenur Maluku Utara Sarbin Sehe menabur bunga ke laut setelah doa bersama di Jembatan Residen Ternate,Maluku Utara,Kamis (17/10/2024). Doa bersama dan tabur bunga di laut tersebut dihadiri ratusan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut empat sebagai bentuk solidaritas dan rasa belasungkawa kepada almarhum Benny Laos atas insiden terbakarnya speedboat Bella 72 yang terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Satreskrim Polres Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), telah memeriksa sebanyak 24 orang saksi dalam kasus terbakarnya speedboat yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Salah satu korban meninggal adalah calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos.

"Untuk penanganan terbakarnya kapal yang ditumpangi rombongan Cagub Malut Benny Laos saat kampanye di Pulau Taliabu dengan melakukan langkah-langkah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) melalui pemasangan garis polisi atau police line, pemeriksaan saksi di TKP, dan tercatat 24 orang telah menjalani pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono, Ahad (20/10/2024).

Baca Juga

Selain itu, penyidik telah mengamankan barang bukti berupa sampel serpihan speedboat untuk dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri dan pengembangan penyelidikan kasus tersebut. Dalam penanganan kasus itu, personel Ditreskrimum Polda Maluku Utara diterjunkan ke Taliabu untuk membantu personel polres dalam pemeriksaan dan pendampingan terhadap tugas-tugas Satreskrim Taliabu.

Dia menyatakan Polri juga menurunkan tim Puslabfor sebanyak tiga orang personel, tiga orang dari Puslabfor Polda Sulawesi Utara serta keterangan ahli atas penyebab kebakaran itu. "Polda Malut berkeinginan melakukan penyidikan secara cepat, transparan dan maksimal untuk mendapatkan keterangan saksi dan alat bukti berupa elektronik agar dapat mengungkap fakta dalam kasus di balik terbakarnya speedboat Bella 72 itu," ujarnya.

Bambang Suharyono juga mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang terkait peristiwa ini dan menyerahkan penanganan kasus kepada polisi. Dia juga berharap adanya dukungan masyarakat agar situasi kamtibmas pada tahapan kampanye pilkada ini berlangsung dengan kondusif.

Bambang meminta warga bersabar dan tidak membuat spekulasi yang bisa merusak nilai-nilai persatuan yang telah terjaga selama ini.

Dalam kesempatan itu, Kabid Humas juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan fasilitas helikopter dari Mabes Polri dengan membantu evakuasi jenazah Cagub Maluku Utara Benny Laos dari Taliabu ke Bobong, kemudian dibawa ke Jakarta dengan pesawat carter. Kabid Humas menambahkan enam korban meninggal dunia dalam peristiwa itu masing-masing dua orang korban dibawa ke Kepulauan Sula, yakni Ester Tantry (anggota DPRD Provinsi Malut) dan anggota Polri pengawal Cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot.

Dua orang korban lainnya Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Utara Mubin A Wahid dan Nasrun jenazahnya dibawa ke Kota Ternate, satu korban Mahsudin Ode Muisi jenazahnya telah diambil keluarga di Taliabu, dan jenazah Benny Laos diberangkatkan ke Jakarta untuk dimakamkan. Sedangkan untuk data korban luka ringan menjalani perawatan di RSUD sebanyak 10 orang, yakni Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto, dan Mariana Meskopa.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement