REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Jenderal (Purn) Budi Gunawan menjadi Menko Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Budi dikenal sebagai orang kepercayaan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Penunjukan itu disampaikan oleh Presiden Prabowo usai jamuan makan malam bersama para calon menteri dan wakil menteri di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad (20/10/2024) malam WIB. "Jenderal Pol (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, S.H., M.Si, Ph.D., Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan," kata Prabowo ketika membacakan daftar menko di Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan pengumuman tersebut, nomenklatur Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) berganti nama menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Budi akan menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang menjabat sebagai Menko Polhukam sejak Februari 2024.
Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak September 2016 sampai dengan medio Oktober 2024. Pada 17 Oktober 2024, posisinya resmi digantikan oleh Letjen (Purn) Muhammad Herindra.
Budi merupakan lulusan Akpol 1983. Pada 1999-2001, ia menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. Karier menjadi ajudan berlanjut hingga ketika Megawati menjabat presiden ke-5 RI.
Meski memiliki kedekatan khusus dengan Megawati, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, Budi merupakan calon menteri yang dibidik dari kalangan ahli oleh Presiden Prabowo. Dia menyebut, tak ada kader PDIP di kabinet.
Pernyataan itu diperkuat oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang mengatakan, Budi Gunawan tidak merepresentasikan partainya. Dia menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada kader PDIP yang direncanakan masuk kabinet Prabowo-Gibran.