Senin 21 Oct 2024 22:40 WIB

Pemerintah Prabowo Didorong Pacu Akselerasi Infrastruktur RI

Untuk capai pertumbuhan ekonomi 8 persen perlu terobosan baru, termasuk infrastruktur

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sejumlah menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa atau ARN menyampaikan apresiasi atas komitmen dan semangat Presiden Prabowo Subianto saat pidato pelantikan presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Ahad (20/10/2024). Andi juga tak lupa mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Joko Widodo atas jasa-jasanya dalam memajukan pembangunan di Indonesia. 

"Saya suka dengan materi pidato Presiden Prabowo yang lugas, tegas dan berani. Saya menyimak pidatonya dan benar bahwa bagaimana bangsa ini dibangun dengan semangat gotong royong, menghilangkan rasa dengki, rasa kebencian antara sesama, dan menjaga kebersamaan umat beragama," ujar Andi Rukman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Menurut Andi, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen pada 2045, pemerintahan Prabowo memerlukan banyak terobosan baru dan langkah-langkah strategis. Gapensi, lanjut Andi, siap menjadi mitra strategis pemerintah guna memacu pertumbuhan ekonomi melalui sektor konstruksi.

“Dengan visi misi Presiden Prabowo, menurut saya, sangat memberikan harapan baru. Kalau ada harapan baru, pasti ada langkah-langkah baru, terobosan baru yang akan dilakukan Presiden Prabowo,” ucap Andi.

Andi juga menyampaikan harapan terkait program pembangunan infrastruktur yang akan dijalankan ke depan, terutama dalam pembangunan perumahan. "Mudah-mudahan janji Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Hasyim untuk membangun dua juta rumah di desa dan satu juta rumah di perkotaan bisa terealisasi," tambah Andi. 

Program pembangunan tiga juta rumah tersebut, lanjutnya, harus menjadi bagian dari segmentasi pasar UMKM konstruksi, bukan hanya untuk BUMN. Dengan demikian, sektor konstruksi UMKM akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah seperti pembangunan sekolah dan puskesmas.

Dalam kesempatan tersebut, Andi juga mendukung pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Menurut Andi, pemisahan ini akan membuat Kementerian Pekerjaan Umum lebih fokus dan mampu meningkatkan kinerja dalam pembangunan infrastruktur nasional.

“Harapannya, mudah-mudahan pengganti Pak Basuki adalah orang yang minimal bisa menyamai kinerjanya karena pekerjaan konstruksi tidak boleh berhenti. Pekerjaan konstruksi harus berjalan terus,” kata Andi.

Gapensi juga menyatakan kesiapan untuk mendukung komitmen Prabowo dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. 

"Semua punya tekad untuk memperkokoh bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan," kata Andi Rukman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement