Senin 21 Oct 2024 19:19 WIB

Gubernur Sugianto: Masuk Dunia Kerja Butuh Skill, Attitude, dan Karakter

ada tiga kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk memenangkan persaingan kerja.

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto.
Foto: dok Republika
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menyatakan permasalahan pengangguran tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Menurutnya, hulu pengangguran bukan hanya soal kemiskinan, melainkan juga soal kurangnya pendidikan, atau kurangnya keterampilan dan miss match antara skill angkatan kerja dan kebutuhan pasar kerja.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika membuka secara resmi kegiatan Penyuluhan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai Bagi Siswa-Siswi SMA dan SMK di Kalteng Tahun 2024, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Menurut Gubernur, lulusan SMA dan SMK untuk langsung bekerja malah tidak banyak yang terserap di dunia kerja. “Hal ini terjadi karena skill dengan trend peluang kerja di dunia kerja belum matching,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, memasuki dunia kerja tidak cukup hanya dengan ilmu atau pengetahuan dasar. Tapi yang paling penting yang harus disiapkan adalah bagaimana pencari kerja memiliki skill, attitude dan karakter. Karena dunia pendidikan dan dunia kerja implementasinya sangat berbeda.

Maka lanjut dia, perlu dipelajari terlebih dahulu karakteristik para pencari kerja dengan eksplorasi minat dan bakatnya guna meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.

photo
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran saat membuka kegiatan Penyuluhan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai Bagi Siswa-Siswi SMA dan SMK di Kalteng Tahun 2024, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (21/10/2024). - (dok Republika)

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengingatkan agar dalam pemilihan jurusan, siswa mempertimbangkan tiga aspek, antara lain minat, bakat serta trend kebutuhan industri. “Untuk bisa memenangkan persaingan di pasar kerja sektor formal, adik-adik SMA dan SMK harus memiliki tiga kriteria yang dibutuhkan, yaitu kualifikasi, kemampuan dan keahlian," ungkapnya.

Gubernur mengatakan, dalam kegiatan ini siswa diberikan cara tentang menggali potensi dan kemampuan diri baik kelebihan maupun kekurangannya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menentukan pilihan pendidikan/ pelatihan/ pekerjaan yang sesuai sehingga dapat berprestasi optimal, siap menghadapi dunia kerja dan dapat memberikan saran dengan tepat dan bijaksana dengan memahami secara obyektif akan kemampuan diri.

Diungkapkan Sugianto, penyuluhan Jabatan bagi siswa SMA dan SMK ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pencapaian Visi Misi Pemprov Kalteng, Misi ke 4 yaitu mempercepat Pembangunan Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat dan berdaya saing, guna terwujudnya Kalteng Makin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).

“Kita harus mampu bersaing, jangan sampai hanya menjadi penonton saja. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia unggul dan profesional harus benar-benar dipersiapkan, melalui peningkatan kompetensi adik-adik mahasiwa sehingga sesuai dengan harapan kita bersama dalam SDM Bangkit Kalteng Ber-AKHLAK Penuh dengan Ke-BERKAH-an," pungkasnya.

Dalam pertemuan ini Gubernur Sugianto Sabran memberikan motivasi kepada para pelajar untuk dapat meneruskan perjuangan pembangunan di Kalteng. Gubernur juga memberikan uang tunai kepada siswa yang berani maju menjawab pertanyaan dari Gubernur Kalteng bervariasi dari Rp 100 ribu sampai Rp 2 juta.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Plt. Sekda Prov. Kalteng H. M. Katma F. Dirun, Sahli Gubernur dan Asisten Setda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, Motivator, Guru dan siswa SMA dan SMK serta dihadiri 1.200 siswa/i SMA dan SMK di Kalteng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement