REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) menceritakan detik-detik saat ia diminta untuk naik ke mobil Maung Garuda 'Presiden 1' yang dinaiki oleh Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan di Gedung MPR/DPR RI, Ahad 20 Oktober 2024.

KDM menjelaskan, kemarin ia datang ke Jakarta untuk menyaksikan Prabowo dilantik. Ia memilih menunggu iring-iringan bersama warga di depan Intiland Tower.

"Karena saya rakyat biasa, saya menunggu menunggu Pak Prabowo di jalan untuk mengucapkan salam. Begitu lewat, tiba-tiba yang di belakang saya mengangkat badan saya," ujar KDM.

Saat diangkat, KDM spontan hormat pada Prabowo yang menyapa warga dari rooftop mobil. Seketika Prabowo pun tersenyum dan mengajak KDM bersalaman.

Tak sampai di situ, saat melintas Prabowo terus menunjuk-nunjuk KDM. Prabowo pun meminta mobil yang ditumpanginya berhenti.

"Nah saya makin bingung juga, setelah itu ternyata saya dipanggil. Ketika dipanggil kan saya bingung bapak di atas meminta saya naik," ucapnya.

Saat itu juga KDM langsung naik ke atas mobil yang baru pertama kali digunakan oleh Prabowo. Setelah naik, Prabowo memberikan lap basah dan meminta KDM duduk di depan mendampinginya menyapa warga.

Selain itu KDM juga diberikan rompi oleh Prabowo karena pakaian putih yang dikenakannya identik dengan kepartaian. Namun karena dibatasi oleh keprotokolan, maka KDM tak jadi duduk mendampingi Prabowo.

"Karena pertimbangan keprotokolan bahwa itu tidak dimungkinkan sehingga ya turun dan saya dapat hadiah itu (lap dan rompi) sudah kenangan, sudah saya simpan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu KDM menyampaikan keniscayaannya pada kepemimpinan Prabowo Subianto akan membawa Indonesia semakin maju. Sebagai kader, KDM berkomitmen membantu sekuat tenaga mewujudkan mimpi-mimpi Prabowo dengan cara membangun Jawa Barat yang istimewa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika