Selasa 22 Oct 2024 11:23 WIB

Pemukim Israel: Kami akan Tinggal di Gaza, Bangsa Palestina Dipindahkan ke Negara Lain

Para pemukim ilegal Israel mengaku siap menempat Jalur Gaza.

Bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel terlihat di atas Jalur Gaza, Kamis, 14 Maret 2024. Data Pusat Satelit PBB (UNOSAT), operasi militer Israel di Jalur Gaza merusak atau menghancurkan hampir 66 persen dari total bangunan di wilayah itu dalam tempo setahun.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel terlihat di atas Jalur Gaza, Kamis, 14 Maret 2024. Data Pusat Satelit PBB (UNOSAT), operasi militer Israel di Jalur Gaza merusak atau menghancurkan hampir 66 persen dari total bangunan di wilayah itu dalam tempo setahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Keinginan untuk menghilangkan penduduk Palestina di Jalur Gaza tidak hanya dari otoritas Zionis di Tel Aviv, tapi juga para pemukim liar ilegal Israel. 

Seorang pemimpin pemukim Israel mengatakan dalam sebuah konferensi di perbatasan Israel dengan Gaza bahwa warga Palestina akan 'menghilang' dari wilayah tersebut. Ribuan orang akan dipindahkan baik dari utara hingga selatan.

Baca Juga

Berpidato dalam sebuah konferensi yang juga dihadiri oleh Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir dan anggota Knesset dari partai Likud milik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Daniella Weiss menyerukan agar warga Palestina di Gaza dipindahkan ke negara lain.

"Kami datang ke sini dengan satu tujuan yang jelas, tujuannya adalah untuk menyelesaikan seluruh Jalur Gaza, bukan hanya sebagian saja, bukan hanya beberapa pemukiman, seluruh Jalur Gaza dari utara ke selatan," kata Weiss.

Weiss, pemimpin Nachala, gerakan pemukim ortodoks yang menyelenggarakan konferensi tersebut, mengatakan ada enam kelompok pemukim dan lebih dari 700 keluarga yang ingin menetap di Gaza.  

“Ribuan orang siap pindah ke Gaza sekarang,” kata Weiss.

“Sebagai akibat dari pembantaian brutal pada 7 Oktober, warga Arab Gaza kehilangan hak untuk tinggal di sini selamanya, jadi mereka akan pergi ke berbagai negara di dunia. Mereka tidak akan tinggal di sini.”

Weiss mengatakan bahwa para pemukim yang pindah ke Gaza akan menyaksikan bagaimana orang-orang Yahudi pergi ke Gaza dan orang-orang Arab menghilang dari sana. 

Seperti diketahui Jalur Gaza menjadi tempat pembantaian tentara Israel terhadap warga Palestina. Lebih dari 42.600 warga Palestina terbunuh sejak Israel melancarkan perang melawan Hamas pada Oktober tahun lalu. 

'Pemilik tanah'

Komentar Weiss digaungkan oleh Ben Gvir, yang kemudian mengatakan kepada pemukim Israel, “Kami adalah pemilik tanah”. Ben Gvir juga menyerukan agar warga Palestina di Gaza “secara sukarela” pindah ke negara lain.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement