Selasa 22 Oct 2024 14:21 WIB

Ribuan Santri di Kalsel Apel Hari Santri Nasional 2024

Kalsel merupakan daerah yang sangat banyak memiliki pondok pesantren.

Kemenag merayakan hari santri nasional.
Foto: Antara
Kemenag merayakan hari santri nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ribuan santri di Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan apel upacara peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Halaman Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, di Kota Banjarbaru, Selasa (22/10/2024).

 

Baca Juga

"Yang ikut apel hari ini di Asrama Haji lebih 2.000 santri," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Muhammad Tambrin usai menjadi pembina upacara Hari Santri Nasional 2024 tersebut.

 

Disampaikan dia, ribuan santri yang ikut upacara ini dari pondok pesantren di tiga daerah, yakni Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

 

"Sedangkan pondok pesantren lainnya di seluruh kabupaten/kota melaksanakan di tempat masing-masing secara serentak hari ini juga," ujarnya.

 

Tambrin mengatakan apel Hari Santri Nasional 2024 dilaksanakan secara serentak di Indonesia, untuk dipusat dipimpin langsung Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar.

 

Tambrin menyatakan, peringatan Hari Santri Nasional 2024 mengambil tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" dengan semangat seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan kiai, ketika sang kiai wafat.

 

"Selain itu, juga untuk memiliki semangat perjuangan demi meraih cita-cita yang lebih baik," ujarnya.

 

Tambrin menyampaikan, Kalsel merupakan daerah yang sangat banyak memiliki pondok pesantren, hingga ratusan dengan santri puluhan ribu.

 

"Saat ini banyak orang tua yang memilih pondok pesantren untuk kelanjutan pendidikan anaknya," kata Tambrin.

 

Dengan kepercayaan yang begitu besar itu terhadap pondok pesantren, kata dia, negara pun memberikan kesempatan yang luas bagi santri untuk berkarier bahkan di kepolisian dan TNI.

 

Dia pun menyampaikan amanat Menteri Agama RI yang meminta santri untuk tidak takut bercita-cita setinggi langit, bahkan jika ingin jadi pemimpin negeri ini. Karena sudah ada contoh, Presiden RI ke-6 KH Abdurrahman Wahid merupakan seorang santri, demikian juga Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma'ruf Amin.

 

"Jadi santri bisa jadi apa saja, harus belajar dengan giat, bisa teknologi, dan lain sebagainya," ucap dia.

 

Kemenag Kalsel juga memberikan perhatian tinggi bagi kemajuan keilmuan di pondok pesantren hingga melek teknologi digital.

 

Dalam kegiatan apel itu diberikan juga beberapa penyerahan tanda mata untuk Ponpes Rasyidiyah Khalidiyyah Kabupaten Hulu Sungai Utara terkait inkubasi bisnis pesantren, yakni koperasi terbaik tingkat Provinsi Kalsel dan pengelolaan dalam program penyelenggaraan kemandirian pesantren tahun 2024.

 

Kemudian, Ponpes Al Baladul Amin Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga terkait inkubasi bisnis pesantren, yakni Green Hause terbaik tingkat Provinsi Kalsel dan pengelolaan dalam program penyelenggaraan kemandirian pesantren tahun 2024.

 

Selanjutnya, Ponpes Nurul Jannah Kota Banjarmasin terkait nilai rata-rata tertinggi nasional jenjang Ulya tahun ajaran 2023/2024 dan Ponpes Darussalam Kabupaten Hulu Sungai Utara terkait nilai tujuh besar rata-rata tertinggi nasional jenjang whusta tahun ajaran tahun 2023/2024.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement