Selasa 22 Oct 2024 14:50 WIB

Silaturahmi ke Lembur Pakuan, DMI Jabar: Sebuah Kebaikan Pasti akan Didukung

KDM dinilai sangat konsen pada urusan masjid

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat bersilaturahmi ke rumah Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Lembur Pakuan Subang, Senin (21/10/2024).
Foto: Dok Republika
Sejumlah pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat bersilaturahmi ke rumah Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Lembur Pakuan Subang, Senin (21/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG--Sejumlah pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat bersilaturahmi ke rumah Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Lembur Pakuan Subang, Senin (21/10/2024).

Sekretaris DMI Jabar Lutfi Hermansyah mengatakan kedatangannya bertujuan untuk membangun silaturahmi sekaligus menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, salah satunya KDM.

Baca Juga

Menurutnya hal tersebut penting dilakukan tidak hanya untuk pemimpin masa depan tapi juga masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Melalui dialog yang dilakukan DMI bisa mendengarkan langsung apa yang akan diperbuat KDM ke depan.

"Supaya ini jadi pembelajaran bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang ditawarkan oleh kandidat (KDM). Kita ke sini untuk mendengarkan dan bersilaturahmi untuk kebaikan masyarakat," ujar Lutfi usai pertemuan.

Lutfi mengatakan, KDM sangat konsen pada urusan masjid. Dalam pertemuan itu KDM menyoroti banyak masjid yang terbangun mewah tapi tidak makmur dan ramai oleh para jemaah. "Maka haruslah masjid menjadi tempat yang bukan sekadar ramai tapi memberi manfaat, menjadi tempat berkumpul masyarakat dan beribadah," katanya.

Disinggung soal dukungan DMI untuk KDM, Lutfi mengatakan, pihaknya bukan partai yang dukung mendukung calon. Namun ia akan mendukung apapun demi kebaikan bersama. "Sebuah kebaikan pasti akan didukung. Dan kita tidak secara vulgar untuk dukung mendukung karena kita bukan partai politik," katanya.

Sementara itu KDM mengungkapkan tidak ada sedikitpun ia berharap dukungan dari para ulama, tokoh agama atau organisasi keagamaan. Sebab baginya lembaga keagamaan mewakili nilai spiritualitas.

KDM mengatakan, jika legitimasi ketokohan atau keagamaan sudah masuk ke politik praktis untuk mendapat kekuasaan dikhawatirkan bisa dengan mudah mengubah tafsir demi kepentingan tertentu.

"Permohonan saya itu hanya satu kok pada para ulama tokoh agama, tunjukkan saya pada jalan keberpihakan pada rakyat sebagaimana Nabi Muhammad mengajarkan keberpihakan pada kaum mustad'afin," ujar mantan Ketua HMI Purwakarta itu.

Selain bertemu dengan DMI Jabar, di hari yang sama KDM juga menggelar silaturahmi dengan HMI, PMII, Persatuan Guru Agama Islam dan sejumlah kelompok keagamaan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement