Selasa 22 Oct 2024 16:03 WIB

Hari Santri 2024, PBNU: Santri Berpegang Teguh pada Alquran dan Sunnah

Jiwa-jiwa santri itu selalu selalu kuat dalam semua situasi dan kondisi.

Sejumlah santri mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (22/10/2024). Upacara yang diikuti perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang tersebut mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Sejumlah santri mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (22/10/2024). Upacara yang diikuti perwakilan pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang tersebut mengusung tema Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Peringatan Hari Santri di Plaza PBNU pada Selasa (22/10/2024). Pengurus Lembaga Bahtsul Masail PBNU, KH Abdul Muiz Ali mengatakan peringatan Hari Santri ini akan menimbulkan mentalitas semakin kukuh dan teguh pendirian. Tidak mudah patah, apapun yang ia hadapi.

Dia pun mengutip penjelaskan Imam Ibn Atha’illah As-sakandari berikut.

Baca Juga

مَتَى أعْطاكَ أَشْهدََكَ برَّهُ. وَمَتَى مَنَعَكَ أَشْهدََكَ قهَرَهُ. فهَوُ فِي كلِّ ذَلِكَ مُتَعَرِّفٌّ إِلَيْكَ وَمُقْبِلٌ بوِجُودِ لُطْفِهِِ علَيْكَ.

Artinya: “Ketika Dia (Allah) memberimu, Dia telah menunjukkan kepadamu kebaikan-Nya. Ketika Dia tidak memberimu, Dia menunjukkan kepadamu kekuasaan-Nya. Pada semua itu, Dia memperkenalkan diri-Nya kepada-Mu dan mendatangimu lewat kelembutan-Nya (kasih sayang-Nya".

"Jiwa-jiwa santri itu selalu selalu kuat dalam semua situasi dan kondisi, baik pada saat menerima nikmat dari Allah ataupun saat ditunda/terjegah belum menerima nikmat. Keduanya menjadi motivasi untuk terus melangkah dan berjuang," kata Kiai Muiz kepada Republika.co.id, Selasa (22/10/2024).

Menurut dia, Rasulullah SAW juga bersabda:

عَجِبْتُ لأمرِ المؤمنِ ، إنَّ أمرَهُ كُلَّهُ خيرٌ ، إن أصابَهُ ما يحبُّ حمدَ اللَّهَ وَكانَ لَهُ خيرٌ ، وإن أصابَهُ ما يَكْرَهُ فصبرَ كانَ لَهُ خيرٌ ، وليسَ كلُّ أحدٍ أمرُهُ كلُّهُ خيرٌ إلَّا المؤمنُ

Artinya: “Sungguh aku kagum urusan orang mukmin. Sesungguhnya seluruh urusannya itu baik, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia sabar dan itu baik baginya.” (HR Muslim)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement