REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Ribuan santri dan masyarakat berkumpul di Ponpes Darul Ma’arif, Desa Kaplongan Lor, Kecamatan Karangampel, untuk memperingati Hari Santri Nasional, Selasa (22/10/2024). Acara yang dihadiri oleh banyak warga itu berlangsung meriah. Namun, di tengah keramaian, seorang anak berusia empat tahun bernama Muhammad Syakir Mun’in, sempat terpisah dari orang tuanya.

Bocah yang mengenakan busana muslim berwarna biru muda itu ditemukan menangis di dekat Masjid Al-Muklisin, Ponpes Darul Ma’arif. Anggota Polsek Juntinyuat, Bripka Indra Mike Tison dan Bripka Irwan Aprian Saputra, yang sedang melakukan patroli jalan kaki, melihat bocah tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Kedua anggota polisi itupun segera membawa bocah itu dan meminta kepada pengurus pesantren untuk mengumumkan melalui pengeras suara.

‘’Alhamdulillah, anak tersebut kini telah kembali ke orang tuanya,’’ ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tiratana.

Sekitar pukul 10.30 WIB, orang tua bocah tersebut, Alimuddin (29), datang ke tempat pengumuman dan segera bertemu kembali dengan anaknya. Muhammad Syakir Mun’in pun langsung dipeluk oleh ibunya yang merasa sangat lega.

Trio pun mengimbau kepada orang tua untuk lebih waspada saat membawa anak-anak ke tempat ramai. "Kami imbau kepada orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anaknya, terutama saat berada di keramaian,’’ kata Trio didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata.

Sementara itu, ayah Muhammad Syakir Mun’in, Alimuddin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian karena telah menemukan dan mengembalikan anaknya. ‘’Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kepolisian yang sudah menjaga keamanan di sini, dan juga menemukan anak saya,’’ kata Alimuddin dengan penuh rasa syukur. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika