REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono siap membangun sistem kerja tim bersama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf. Trenggono mengaku akan bekerja cepat dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan dengan mengimplementasi lima program ekonomi biru.
"Saya dan Pak Didit sudah terbiasa di Kementerian Pertahanan (Kemhan), jadi lebih mudah. Kami adalah satu tim, jadi tidak terpisah," ujar Trenggono saat memperkenalkan Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf sebagai wakilnya di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Trenggono dan Didit memang pernah satu tim di Kemhan. Trenggono sempat menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada 2019-2020, sedangkan Didit pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemhan pada 2019.
"Pada periode kedua ini, kita tinggal melanjutkan dan mengembangkan pelaksanaan program kerja ekonomi biru yang sudah dirancang. Di antaranya melakukan revitalisasi puluhan ribu hektare tambak mangkrak yang tersebar di Pantura menjadi tambak-tambak budidaya nila yang produktif dan berkualitas," ucap Trenggono.
Trenggono juga berjanji untuk meningkatkan secara signifikan nilai tukar nelayan dan pembudidaya yang menjadi tolak ukur kesejahteraan. Trenggono menyampaikan rata-rata nilai tukar nelayan dan pembudidaya saat ini di angka 104 hingga 106 dan masih belum sejahtera.
Trenggono meyakini revitalisasi tambak yang sudah puluhan tahun mangkrak di Pantura akan memberikan efek berganda dalam meningkatkan produktivitas dan juga membuka lapangan kerja. Trenggono mengatakan telah membangun model revitalisasi tambak di Karawang. "Bayangkan angkatan kerja berapa ratus ribu yang akan terserap, masyarakat yang tadinya sudah putus asa karena tambaknya tidak produktif, jadi punya harapan," kata Trenggono.
Wamen Kelautan dan Perikanan Didit memastikan komitmen untuk bekerja cepat bersama Trenggono. Didit akan segera membentuk tim untuk mengakselerasi pelaksanaan program kerja ekonomi biru. "Saya sudah mendapat masukan yang perlu dilaksanakan, kebijakan-kebijakan di KKP, terutama peningkatan kinerja untuk 2024-2029. Saya akan turun langsung ke lapangan," kata Didit.