MAGENTA -- Muhammadiyah berencana melebarkan sayap pendidikan ke mancanegara. Organisasi Islam modern yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu akan membuka kampus di Kamboja.
Rencana tersebut terungkap saat kantor PP Muhammadiyah di Jakarta menerima kunjungan Menteri Senior Penanggung Jawab Misi Khusus Urusan Islam Kerajaan Kamboja Oknha Datuk, Kamboja, Dr. Othsman Hassan, Senin, (21/10/2024).
Dalam pertemuannya, kedua pihak membahas kerja sama di bidang pendidikan, tepatnya adalah pembangunan universitas Muhammadiyah di Kamboja dan pemberian beasiswa magister kepada 20 mahasiswa Kamboja yang terpilih.
Ketua PP Muhammadiyah Kiai Saad Ibrahim mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan Muhammadiyah dalam konteks kerja sama pendidikan ini, merupakan suatu kepentingan untuk membawa misi-misi Islam ke Kamboja.
BACA JUGA: Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa ke Libya, Buruan Daftar Ini Linknya
"Kami di Muhammadiyah akan segera menyiapkan delegasi kami untuk ke Kamboja sebagai langkah tindak lanjut dari kerja sama ini,” ujar Saad dikutip dari muhammadiyah.or.id
Setelah pertemuan ini, kata Saad, Muhammadiyah siap membuka kerja sama dalam bentuk beasiswa tingkat magister kepada 20 mahasiswa Kamboja di program studi manajemen, bisnis, IT, dan studi keagamaan.
“Diharapkan nantinya lulusan dari beasiswa tersebut dapat kita siapkan untuk mengisi kursi dosen di Universitas yang akan kita bangun di Kamboja,” ujar Saad.
Kiai Saad mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari pihak Kamboja. Kunjungan ini juga bagian dari langkah Muhammadiyah untuk melakukan internasionalisasi gerakan.
“Insyaallah tujuan baik ini akan segera terwujud. Tentunya ini merupakan salah satu dari wujud gerak global dari Muhammadiyah dan hal ini merupakan implikasi dari misi islam rahmatan lil alamin. Muhammadiyah akan terus bergerak terutama dalam konteks gerakan yang mengglobal,” tutup Saad.
Di kesempatan yang sama Othsman mengatakan, kedatangannya karena Kamboja berminat untuk membuka satu universitas Islam di Kamboja. Tujuan tersebut di latar belakangi karena belum adanya universitas Islam di negara Kamboja.
“Tujuan saya datang ke Muhammadiyah adalah untuk melihat kesempatan bekerja sama membuka Universitas Islam di Kamboja. Hal tersebut dilatarbelakangi karena di Kamboja belum ada Universitas Islam yang berdiri,” kata Othsman.
“Maka dari itu, kami lihat Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar dan memiliki jaringan Internasional yang luas, sehingga kami berminat untuk melakukan kerjasama khusus dengan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Selain itu, Othsman juga mengucapkan terima kasih karena Muhammadiyah juga telah memberikan beasiswa magister kepada 20 orang mahasiswa Kamboja untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah karena telah menerima kunjungan dan kerja sama kami. Serta, kami juga merasa sangat terhormat karena Muhammadiyah telah memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa Kamboja di tingkat perguruan tinggi,” pungkas Othsman.
Editor: Emhade Dahlan