Rabu 23 Oct 2024 07:34 WIB

Selasa, Hari Mematikan Bagi Tentara IDF

Seorang wakil komandan IDF tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan.

Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Tentara Israel membawa peti mati Sersan. Kelas Satu Nazar Itkin, yang terbunuh dalam operasi darat Israel melawan militan Hizbullah di Lebanon, saat pemakamannya di Kiryat Ata, Israel, Minggu, 6 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT – Serangan brutal Israel ke Jalur Gaza dan selatan Lebanon terus menimbulkan kerugian di jajaran pasukan penjajahan Israel (IDF). Pada Selasa, militer Israel mengumumkan terbunuhnya seorang wakil komandan batalyon dan seorang tentara, dalam pertempuran di Lebanon selatan,

Selain itu, Tiga orang lainnya terluka parah dalam pertempuran itu. Hal ini membuat jumlah korban tewas di kalangan IDF pada Selasa, menjadi tiga orang tewas dan 20 orang luka-luka di Jalur Gaza dan Lebanon. Media Israel memberitakan bahwa wakil komandan Batalyon 9308, Aviram Harib (42 tahun), tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan.

Baca Juga

Merujuk Aljazirah Arabia, sebelumnya tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di akunnya di platform X bahwa seorang pasukan cadangan di pasukan ke-508 Batalyon, Brigade (7338) Adirim (artileri), tewas dalam pertempuran di utara Israel akibat serangan rudal dari Hizbullah. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa dalam insiden yang sama, tiga tentara cadangan dari Batalyon 508 terluka parah. Para tentara tersebut dievakuasi untuk menerima perawatan di rumah sakit dan keluarga mereka diberitahu. 

Pada Selasa itu juga militer Israel mengumumkan kematian salah satu tentaranya dari Brigade Nahal dalam sebuah insiden operasional di dekat perbatasan Jalur Gaza, dan cedera serius pada seorang tentara lainnya dalam pertempuran di Lebanon selatan.

Juga pada Selasa, Israel Hayom melaporkan bahwa 16 tentara Israel terluka dalam pertempuran di Lebanon selatan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Ziv di Safed di Galilea Atas. Jumlah korban tewas tentara Israel yang diumumkan sejak awal perang telah mencapai 751 perwira dan tentara, termasuk 356 orang sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023.

Sedangkan jumlah korban luka mencapai 5.043 perwira dan tentara, termasuk 2.362 orang sejak invasi darat ke Jalur Gaza, menurut pembaruan terkini yang diterbitkan oleh situs resmi militer. Ini adalah angka-angka yang keakuratannya dipertanyakan banyak pihak.

Setelah bentrokan dengan faksi-faksi di Lebanon, termasuk Hizbullah, yang dimulai setelah Israel melancarkan genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Tel Aviv memperluas cakupan genosida sejak 23 September hingga mencakup sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, melalui serangan udara, dan juga memulai invasi darat di selatan. Agresi di Lebanon mengakibatkan 2.546 kematian dan 11.862 luka-luka, termasuk sejumlah besar perempuan dan anak-anak, selain lebih dari 1.340.000 orang yang mengungsi. Sebagian besar korban dan pengungsi tercatat setelah tanggal 23 September.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement