Rabu 23 Oct 2024 12:16 WIB

Sebanyak 4.138 Pasukan TNI-Polri Jaga Kegiatan Prabowo dan Kabinet di Akmil

Presiden Prabowo mengajak Kabinet Merah Putih berkegiatan di Akmil Megaleng.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen Zainul Bahar.
Foto: Republika.co.id
Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen Zainul Bahar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebanyak 4.138 anggota TNI-Polri dan instansi lain diterjunkan pada pengamanan kegiatan Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada akhir pekan ini. Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen Zainul Bahar menyampaikan, semua 4.138 personel yang dikerahkan beserta cadangannya.

"Ini kegiatan perdana presiden yang baru, mudah-mudahan bisa lancar. Hari ini mulai loading untuk perlengkapan dari kementerian, sedangkan para menteri, wamen mulai besok (24/10)," kata Zainul usai gelar pasukan pengamanan kegiatan Presiden RI di Akmil yang dilakukan di lapangan Rindam IV/Diponegoro di Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2024).

Baca: TNI AL Kerahkan 10 Kapal Perang Jaga Pelantikan Presiden

Dia menyampaikan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto beserta rombongan ke Magelang merupakan rangkaian dari acara pelantikan presiden dan wakil presiden RI. "Tugas pengamanan VVIP presiden merupakan amanah yang mulia. Kita semua menyadari bahwa tugas pengamanan ini bukanlah tugas yang mudah, tantangan yang dihadapi semakin kompleks , namun saya yakin dengan kebersamaan dan profesional yang tinggi kita mampu mengatasi segala tantangan tersebut," kata Zainul.

Dia menyampaikan, tugas pengamanan VVIP jangan dianggap sebagai kegiatan yang sifatnya rutinitas tetapi merupakan operasi pengamanan yang baru yang menuntut dedikasi tugas sebaik-baiknya. Menurut Zainul, kegiatan itu mempertaruhkan nama baik dan martabat bangsa Indonesia di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Baca: KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Wapres

Zainul menyampaikan, apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP memiliki makna yg sangat penting yaitu sebagai bentuk untuk mengukur kesiapan satuan, personel, materiil, alat perlengkapan maupun sarana pendukung lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas pengamanan.

Zainul menuturkan, dalam setiap tugas pengamanan VVIP, TNI, Polri, pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait bersinergi untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pengamanan VVIP harus disesuaikan dengan prosedur tetap pengamanan VVIP agar tidak terjadi tumpang tindih maupun salah prosedur .

"Untuk itu saya berharap kepada seluruh personel yang bertugas agar mempedomani hal-hal sebagai berikut, yang pertama setiap personel harus memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing, pelajari protap dengan cermat dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas," kata Zainul.

Baca: Menhan Sjafrie Disambut Penuh Hormat dalam Upacara Resmi

Kedua tunjukkan profesionalisme yang tinggi, dedikasi dan loyalitas dalam setiap pelaksanaan tugas. Ketiga tetaplah waspada dan siap siaga ancaman dapat datang dari mana saja dan kapan saja. "Kemudian tugas yang kita emban merupakan kehormatan yang besar, mari kita jaga nama baik institusi dan negara ini, ingatlah bahwa setiap tindakan kita akan menjadi sorotan bagi publik," ujar Zainul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement