Rabu 23 Oct 2024 13:51 WIB

BEI Bidik Transaksi Harian Rp13,5 Triliun di 2025  

BEI juga akan meluncurkan produk baru dan meningkatkan teknologi perdagangan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan target besar untuk tahun 2025 yakni mencapai rata-rata transaksi harian sebesar Rp 13,5 triliun. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (23/10/2024).

"Saat ini transaksi harian baru mencapai Rp 993 miliar. Dengan pertumbuhan pasar yang positif, kami yakin bisa mencapai target ini," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga

BEI juga akan meluncurkan produk baru dan meningkatkan teknologi perdagangan untuk menarik lebih banyak investor. Kini, jumlah investor mencapai 14,2 juta, naik 16 persen dari tahun lalu.

"Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal semakin meningkat," ujar Iman.

Dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah mencapai 7.760,06 dan kapitalisasi pasar yang kini menembus Rp 12.967 triliun, BEI semakin optimis dapat mencapai target tersebut. BEI pun ingin menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan.

Adapun proyeksi laba bersih BEI untuk 2025 adalah Rp 275,02 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan. "Kami optimis, dengan strategi ini, BEI dapat menjadi pusat investasi yang lebih inklusif dan dinamis," ujar Iman.

Berdasarkan proyeksi keuangan, Cost to Income Ratio Perseroan berada di angka 81,4 persen, sedikit lebih rendah dibanding rata-rata sejak 2014. Ini menunjukkan efisiensi yang baik dalam pengelolaan biaya.

Selain itu, Perseroan telah memastikan kecukupan belanja investasi dengan total kas dan aset keuangan yang terjaga di atas Rp 3,1 triliun, meningkat 2,6 persen dari RKAT 2024-Revisi. Melihat ke depan, total aset diperkirakan mencapai Rp 7 triliun, dengan total ekuitas lebih dari Rp 6 triliun pada akhir tahun 2025, menandakan pertumbuhan yang solid dan keberlanjutan keuangan yang kuat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement