Rabu 23 Oct 2024 15:26 WIB

Hadiri KTT BRICS, PM India Minta Rusia Hentikan Perang dengan Ukraina

India siap membantu mencapai gencatan senjata untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri upacara penyambutan sebelum makan malam informal di sela-sela KTT BRICS di Balai Kota Kazan di Kazan, Rusia, Selasa, 22 Oktober 2024.
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri upacara penyambutan sebelum makan malam informal di sela-sela KTT BRICS di Balai Kota Kazan di Kazan, Rusia, Selasa, 22 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri India Narendra Modi mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyudahi konflik dengan Ukraina. Hal ini disampaikan Modi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS yang di Kazan, Rusia pada Selasa (22/10/2024).

"India siap membantu mencapai gencatan senjata untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia kedua," ujar Modi dilansir dari Reuters di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga

Modi menyampaikan India memiliki pengalaman panjang bersahabat dan bekerja sama dengan Rusia. Modi mendukung pemulihan perdamaian dan stabilitas dalam mengutamakan kemanusiaan.

Modi mengaku akan menyampaikan usulan tersebut saat bertemu dengan Putin. Modi memuji kerja sama yang berkembang dalam BRICS, tetapi juga merasa konflik di Ukraina harus diakhiri secara damai.

"Kami terus berkomunikasi mengenai masalah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Kami percaya masalah harus diselesaikan hanya melalui cara damai," ucap Modi.

Putin menggelar KTT BRICS untuk menunjukkan meningkatnya pengaruh dunia non-Barat setelah Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa dan Asia mencoba mengisolasi Rusia atas perang tersebut.

Rusia berharap 22 pemimpin, termasuk Presiden China Xi Jinping dapat menghadiri pertemuan puncak BRICS yang mencakup 45 persen populasi dunia dan 35 persen ekonomi global.

Putin, yang dicap oleh Barat sebagai penjahat perang, berterima kasih kepada Modi karena menerima undangan untuk mengunjungi Kazan, sebuah kota di tepi Sungai Volga, dan mengatakan Rusia dan India memiliki kemitraan strategis yang istimewa.

Juru bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan pertemuan Xi dan Putin juga akan membahas krisis Ukraina. Namun Peskov belum dapat memberikan rincian terkait rencana pembicaraan tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement