REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah gedung apartemen di Beirut, Lebanon, runtuh dalam sekejap setelah dihantam serangan udara Israel pada Selasa (22/10).

Serangan ini terjadi hanya sekitar 40 menit setelah jubir militer Israel memberi peringatan kepada warga untuk segera lakukan evakuasi dari area tersebut, melalui media sosial.

Tak ada laporan korban jiwa, karena warga telah mengevakuasi diri dari gedung tersebut.

Hanya beberapa jam sebelumnya, Israel juga serang sebuah area dekat RS Rafik Hariri, di Beirut selatan, hanya beberapa kilometer dari pusat kota.

Kemenkes Lebanon mengatakan bahwa setidaknya 13 orang, termasuk seorang anak kecil, tewas dalam serangan ini, sementara sekitar 57 orang lainnya luka-luka.

Saksi mata yang ditemui AFP mengatakan “tak ada peringatan evakuasi sebelum serangan itu terjadi”.

Fasilitas kesehatan di Lebanon kini menjadi fokus militer Israel, setelah pihak Israel menuduh Hizbullah menyimpan uang di dalam bunker, di bawah RS Sahel, Beirut selatan.

Tuduhan itu langsung dibantah oleh kepala RS, dengan mengundang sejumlah jurnalis untuk mengunjungi & melihat langsung isi RS.