REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menilai masih ada masalah dengan penyelesaian akhir dari para pemainnya yang harus segera dibenahi. Hal ini ia utarakan selepas Bajol Ijo ditahan imbang 1-1 oleh PSM Makassar dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (23/10/2024) malam.

"Kami bermain bagus pada babak pertama dan berhasil mencetak gol menjelang berakhirnya pertandingan pertama. Pada babak kedua, permainan lebih baik lagi daripada babak pertama, tapi masalahnya tetap sama masih kurang dalam penyelesaian akhir," kata Munster saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Rabu malam.

Pelatih asal Irlandia Utara itu kecewa atas hasil pertandingan yang berakhir imbang. Sebab, seluruh tim ingin mempersembahkan kemenangan untuk almarhum Rudy William Keltjes yang meninggal pada Rabu. Rudy adalah mantan pelatih Persebaya.

Sementara itu, pemain Persebaya Ardi Idrus mengatakan meskipun meraih satu poin, seluruh pemain kecewa atas raihan tersebut.

"Kami semua kecewa, di ruang ganti tadi kami kecewa dengan hasil ini. Tentu ini akan jadi pelajaran buat kami untuk menatap laga berikutnya," katanya.

Pada pertandingan melawan PSM Makassar, Persebaya hanya bisa meraih satu poin lewat gol Mohammed Rashid pada menit ke-45+4. Sedangkan gol PSM Makassar dicetak oleh Yuran Fernandes pada menit ke-16.

Dari hasil pertandingan tersebut, Persebaya kembali naik sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 18 poin dari sembilan pertandingan, sedangkan PSM tetap berada di peringkat keempat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika