Kamis 24 Oct 2024 18:10 WIB

Alif Rivelino Ungkap Tantangan Jadi Anak Rohis di Film Cinta dalam Ikhlas

Ini pertama kalinya aktor Alif Rivelino mendapat peran sebagai anak rohis.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sutradara dalam film Cinta dalam Ikhlas Fajar Bustomi (kiri) bersama aktris Adhisty Zara (tengah) dan aktor Alif Rivelino (kanan) saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Film Cinta dalm Ikhlas garapan sutradara Fajar Bustomi tersebut merupakan adaptasi dari novel berjudul Cinta dalam Ikhlas karya Abay Aditya yang akan tayang di bioskop pada 28 november 2024 mendatang yang perankan oleh Adhisty Zara sebagai Ara, Abun sungkar sebagai Athar dan Alif Rivelino sebagai Mamat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sutradara dalam film Cinta dalam Ikhlas Fajar Bustomi (kiri) bersama aktris Adhisty Zara (tengah) dan aktor Alif Rivelino (kanan) saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Film Cinta dalm Ikhlas garapan sutradara Fajar Bustomi tersebut merupakan adaptasi dari novel berjudul Cinta dalam Ikhlas karya Abay Aditya yang akan tayang di bioskop pada 28 november 2024 mendatang yang perankan oleh Adhisty Zara sebagai Ara, Abun sungkar sebagai Athar dan Alif Rivelino sebagai Mamat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Alif Rivelino turut bermain di film Cinta dalam Ikhlas arahan Fajar Bustomi. Alif dipercaya memerankan karakter Mamat, sahabat Athar (Abun Sungkar) yang memiliki pengetahuan mendalam terkait agama.

Berperan sebagai Mamat menjadi tantangan tersendiri bagi Alif, yang di dunia nyata berprofesi sebagai komika. Karenanya untuk bisa mendalami perannya sebagai Mamat, Alif mengaku harus belajar lebih dalam tentang Islam.

Baca Juga

"Ya bayangin aja hidup saya itu penuh komedi, ngelucu mulu. Kalau peran Mamat ini tuh pengetahuan agamanya udah dalam banget, karena Athar aja belajar agamanya ke Mamat kan," kata Alif saat berkunjung ke kantor Republika.co.id, Kamis (24/10/2024).

Selama menjajaki kariernya di industri film, Alif mengatakan ini adalah kali pertama memerankan karakter yang relijius sebagai anak rohis. Sebelumnya dia lebih banyak berperan sebagai sosok humoris, anak motor, dan bahkan anak berandalan. "Biasanya Alif di setiap film atau series dapet peran yang humoris, nyablak, geng motor, segala macem. Nah sekarang jadi anak rohis," kata Alif.

Selama proses pendalaman karakter, Alif mengatakan dia banyak dibantu oleh sutradara Fajar Bustomi. Selain itu, dia juga banyak berkonsultasi dengan sosok Mamat asli. Film yang diadaptasi dari novel Cinta dalam Ikhlas ini memang terinspirasi dari kisah nyata, termasuk semua karakter di dalamnya.

"Saya belajar juga sama Kang Mamat, karena memang beliau beneran ada di dunia nyata. Jadi sangat terbantu sekali buat saya," kata Alif.

Meskipun pembawaannya lebih religius, namun menurut Alif, karakter Mamat ini juga memiliki nuansa humor dan jahil selayaknya anak muda pada umumnya. "Sebenarnya Mamat ini juga ya jailnya ada juga, ngelucunya ada juga, karena kan dia juga yang deketin Athar dengan Ara," kata Alif.

Syuting film Cinta dalam Ikhlas digelar pada Agustus tahun ini di Bandung dan Jakarta. Selama sekitar satu bulan syuting, Alif mengatakan bahwa proses syuting berjalan menyenangkan dan sangat profesional. Fajar Bustomi selaku sutradara juga sangat memerhatikan betul kenyamanan para pemain dan kru.

"Pokoknya kita tuh istirahatnya sangat cukup. Setiap adzan kita break, makan juga diperhatiin waktunya. Syuting juga enggak maksain, kalau udah waktunya istirahat ya istirahat. Pokonya enak banget," kata Alif.

Film Cinta dalam Ikhlas berkisah tentang karakter Athar (Abun Sungkar) yang jatuh cinta kepada Ara (Adhisty Zara), teman sekelasnya di sekolah Islam. Namun karena usia yang masih muda, mereka harus mengejar mimpinya. Athar dan Ara pun berpisah untuk memantaskan diri dan belajar saling mengikhlaskan.

Selain Alif, Abun Sungkar dan Zara, film ini juga dibintangi oleh Omar Daniel, Zoe Abbas Jackson, Maizura, Cut Mini, Donny Damara, serta lainnya. Film produksi Starvision ini akan tayang di bioskop mulai 28 November 2024.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement